Kamis, 24 Maret 2016

Baru 135 Tiang Pondasi Rel LRT Selesai

Baru 135 Tiang Pondasi Rel LRT Selesai

\Baru 135 Tiang Pondasi Rel LRT Selesai\
Foto: Koran Sindo
PALEMBANG - Ini informasi bagi warga Palembang yang setiap hari melintasi proyek pembangunan light rail transit (LRT). Sampai kemarin, sudah 135 tiang pondasi rel LRT dari Bandara Internasional SMB II ke Jakabaring yang sudah selesai dibangun.
Sementara sisanya sekitar 732 tiang pondasi lagi, ditargetkan selesai tahun 2017. Hal ini diungkapkan Ketua Project Manajemen Unit (PMU) Percepatan Penyelesaian Pembangunan LRT Provinsi Sumsel Nasrun Umar kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Nasrun menjelas kan, pembangunan pondasi LRT akan berada di 867 titik pondasi.
Keseluruhan pondasi itu berada di lima zona pengerjaan, mulai dari kawasan Bandara Internasional SMB II hingga titik Depo Jakabaring. Dari kelima zona sudah mulai merampungkan pekerjaan tiang pondasi LRT. “Tiang pondasi (pier) dibangun dengan tiga tahapan. Untuk tahap I atau setinggi 2,4 meter dari titik ketinggian jalan, baru terselesaikan 135 tiang pondasi.
Sehingga, masih sekitar 732 tiang pondasi lagi yang akan dibangun hingga dikatakan rampung 2018 nanti,” ujar Nasrun yang juga Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel itu. Sementara Seketaris PMU Percepatan Pembangunan LRT Palembang Ahmad Wahidin menambahkan, pembangunan tiang pondasi LRT memiliki lima tahapan. Hal ini disesuaikan dengan kontur dari tanah yang menjadi lokasi pembangu nan.
Kelima tahapan pembangunan mulai dari tiang pancang, bore pile, pile cap, pierI, pier II dan pier III. Tiang pancang yang sudah dibangun hingga sejajar dengan ketinggian jalan, berarti sudah masuk tahapan pier I. “Hampir seluruh zona, yakni zona I hingga zona 5 sudah memasuki tahapan pierI.
Dari 867 titik pembangunan tiang pondasi, sudah 135 titik lokasi yang sudah sampai tahap pierI,” katanya. Tahapan pierI, kata ia, dicirikan dengan pembukaan kawasan pembangunan pondasi yang lebih luas. Biasanya, pihak pembangun sudah membuka penutup lokasi pembangunan. “Pondasi di tahap pier I, sudah setinggi 2,4 meter dari titik batas jalan,” ucapnya.
Selanjutnya, kata ia, pembangunan pondasi tiang LRT harus memiliki ruang terbuka setinggi 5,2 meter-6,9 meter. Kondisi ini memengaruhi tiang pancang akibat ketinggian jalan yang menjadi bidang pengerjaan LRT berbeda beda tiap zonanya. Untuk transportasi kereta api seperti LRT, memiliki sudut kemiringan tolerasi hingga 6 derajat, sehingga memungkinkan tiang pondasi dibangun dengan ketinggian yang menyesuaikan.
“Di tahap akhir atau pier III, akan ada penambahan ketinggian zona yang disesuaikan (variabel). Itu kenapa pier III lebih dikenal tahap variabel. Dari seluruh zona, baru 4 titik yang sudah menyentuh tahap pierIII ini, atau dikatakan sudah rampung,” katanya. Pembangunan LRT yang ditargetkan selesai di awal tahun 2018, kata ia, masih dikerjakan.
Berdasarkan data dari pihak pembangun, PT Waskita Karya, pembangunan LRT masih menyesuaikan penyelesaian pembangunan tiang pondasi tahap tiang pancang, bore pile, pile capdan pierI. Untuk tahap tiang pancang setinggi 20 meter, baru terselesaikan 1.617 titik dari target 2.862 titik di lima zona.
Sementara tahap bore pile atau dikenal dengan pemasangan tiang pancang, secara hidrolik bagi terselesaikan 486 titik di 2.416 titik pemasangan pada lima zona. Sedangkan pile cap yang berada di 864 titik baru teralisasi 189 titik. “Tahap pier I, pier II dan pier III yang berada di 867 diselesaikan bertahap,” ujarnya.
Diterangkan ia, tahapan pier I merupakan pemasangan tiang pondasi dengan ketinggian 2,4 meter. Sedangkan pier II merupakan pemasangan tiang pondasi lanjutan pada ketinggian 6 meter setelah pierI. Untuk pier III merupakan pembangunan lanjutan setelah pierII yang disesuaikan dengan kebutuhan penyesuaian ketinggian yang merupakan penambahan pembangunan dengan penyesuaian ruang terbuka 5,2 meter-6,2 meter.
“Dari 867 titik yang baru selesai tahap pier I, sebanyak 135 titik. Tahap pierII sebanyak 92 titik dan tahap III baru empat titik,” kata Wahidin. Menurutnya, pembangunan sarana transportasi berupa LRT merupakan yang pertama di Indonesia. Target penyelesaian berdasarkan Perpes 116 Tahun 2015 yakni sampai Juni 2018 mendatang. “Sehingga jika menghitung masa aktif kerja sudah tidak sampai dua tahun ke depan,” ujarnya
http://economy.okezone.com/read/2016/03/23/320/1343748/baru-135-tiang-pondasi-rel-lrt-selesai

Kamis, 03 Maret 2016

Presiden Siap Ambil Alih Proyek LRT

Presiden Siap Ambil Alih Proyek LRT

\   Presiden Siap Ambil Alih Proyek LRT   \

PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek pembangunan kereta api ringan, Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, sesuai dengan rencana. Hal ini, dikatakan Jokowi usai mendapatkan penjelasan mengenai progres proyek LRT Palembang.
"Saya tanya Gubernur ada masalah enggak, katanya enggak. Saya tanya Menhub dan Dirut Waskita juga enggak ada masalah," ujar Jokowi di Zona I Proyek Pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/3/2016).
"Artinya memang saya melihat semua berjalan baik. Untuk masalah-masalah kecil, saya harapkan dapat diselesaikan bersama-sama. Jika ada masalah besar saya yang akan ambil alih," tambah dia.
Presiden Jokowi bersama dengan rombongan langsung melakukan peninjauan proyek LRT yang saat ini tengah berjalan. Hal ini dilakukannya, supaya 2018 dapat terealisasi. "September keluar Perpres. Desember kerja konstruksi. Sekarang saya tinjau ke sini, lihat semua sudah dimulai,"paparnya.

Presiden Jokowi Kunjungi Proyek LRT Palembang

Adapun anggaran pembangunan proyek LRT Palembang dibutuhkan dana sekira Rp7 triliun. "Ini tanggung jawab penuh. Pemda di masalah pembebasan lahan baik jalur maupun diponya," ujarnya
sumber : http://economy.okezone.com/read/2016/03/03/320/1326849/presiden-siap-ambil-alih-proyek-lrt

Pipa PDAM Tirta Musi di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Pecah Terkena Proyek LRT

Selasa, 15 Maret 2016

Pipa PDAM Tirta Musi di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Pecah Terkena Proyek LRT
SRIPOKU.COM/ZAINI
Ilustrasi pembangunan LRT di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang. 
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang terus dikerjakan di sepanjang median jalan protokol di Palembang, rupanya sempat membuat pipa milik PDAM Tirta Musi Palembang pecah.
Hal ini terjadi akibat pengeboran tanah yang dilakukan di Jl Jenderal Sudirman tepatnya di depan Internasional Plaza (IP).
Manajer Pengendali Kehilangan Air (PKA) PDAM Tirta Musi Palembang Erwin Adyanto mengatakan, setidaknya pipa sepanjang dua meter yang pecah dan mengakibatkan air mengalir ke badan jalan.
"Ya pembangunan LRT memang sempat membuat sekitar dua meter pipa transmisi kita pecah beberapa hari lalu. Pipa tersebut berdiameter 300 milimeter dan kita sempat tidak sadar di sana ada pipa PDAM," ungkapnya, Selasa (15/3/2016).
Menurutnya, pipa tersebut merupakan pipa lama yang telah dipasang sejak tahun 1958.
PDAM Tirta Musi pun akhirnya memutuskan untuk mematikan pipa tersebut secara keseluruhan.
"Pipa itu cukup panjang dari Simpang Charitas hingga ke depan IP. Kita akan matikan, sekalian pengerjaan LRT. Sementara yang pecah kita tutup dan semua pipa yang ada di median jalan itu harus dituntaskan," katanya.
 SUMBER : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/pipa-pdam-tirta-musi-di-jalan-jenderal-sudirman-palembang-pecah-terkena-proyek-lrt

Utilitas PLN tak Terganggu LRT Palembang

Selasa, 15 Maret 2016 1

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berbeda dengan PDAM Tirta Musi yang mengaku sejumlah pipa distribusi dan transmisinya terganggu oleh proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT).
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim jika seluruh utilitas yang mereka miliki tak terganggu atau mengganggu proyek pembangunan LRT.
Meskipun ada kabel yang melintang dan kebetulan melintas di area pembangunan LRT, jumlahnya hanya beberapa saja.
Bahkan, Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN wilayah S2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan untuk menyupport pasokan listrik agar LRT dapat berjalan.
"Kan kereta itu jalannya pakai listrik. Jadi, PLN siap menyupportnya. Kalau soal utilitas, sejauh ini belum ada kabel PLN yang mengganggu atau terganggu oleh pembangunan LRT," terangnya pada Sripoku.com, Selasa (15/3/2016).
Hanya saja, meski mengaku pihaknya akan mendukung penuh listrik bagi LRT. Ia masih belum bersedia menyebutkan total listrik yang akan dipasok bagi transportasi yang diklaim dapat mengatasi kemacetan ini.
"Coba tanya ke pihak penyelenggara (kontraktor), berapa sih butuh listriknya biar keretanya jalan," tuturnya.

SUMBER : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/utilitas-pln-tak-terganggu-lrt-palembang

Rabu, 02 Maret 2016

Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet

Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet

Kamis, 03/03/2016
Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet Foto: Ardan Adhi Chandra

Palembang -Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Jokowi ingin LRT jadi sarana transportasi massal.

"Gubernur Sumsel September lalu menyampaikan lalu lintas Palembang mulai macet. Sehinggga beliau usulkan agar dari airport menuju ke kota itu ada transportasi massal, saya sampaikan setuju. Kemudian juga kedua saat itu saya janjikan asal masalah lahan disiapkan dari Pemprov nanti konstruksi dan LRT-nya bagian pemerintah pusat semuanya," tutur Jokowi usai peninjauan di Palembang, Kamis (3/3/2016).



Syarat dari Jokowi ini disetujui oleh Gubernur Sumsel, Alex Nurdin. Lalu pada November 2015 Keputusan Presiden (Kepres) untuk proyek ini keluar. LRT ini memang dalam jangka pendek untuk Asian Games 2018. Namun untuk jangka panjang, Jokowi ingin LRT menjadi alat transportasi massal di kota ini.

"Harus ada koneksi udara ke darat menuju ke kota, airport ke kota harus ada transportasi massal dalam jangka panjang. Kita tidak mungkin lagi beri ruang mobil pribadi masuk airport, harus dikurangi, sehingga ini visi jangka panjang transportasi massal di Sumsel Palembang kita harapkan sebelum Asian Games sudah selesai," papar Jokowi.



Dia mengatakan, anggaran untuk pembangunan LRT ini kurang lebih Rp 7 triliun, yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara pemerintah daerah harus menyelesaikan pembebasan lahannya.

Jokowi mengatakan, bila pemerintah pusat dan daerah bekerja sama seperti proyek LRT Palembang ini, maka pelaksanaan proyek bisa dilakukan dengan sangat cepat.

Akan ada 5 zona rute yang dilewati oleh sarana transportasi yang dibuat untuk menyambut Asian Games 2018 ini. Ada 13 stasiun yang dibangun untuk LRT ini. Panjang total proyek ini adalah 23 kilometer (km).

Kementerian Perhubungan menjadi penyelenggara proyek, sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk. Proyek ini ditargetkan rampung 2018.

Berikut lima zona rute LRT Palembang:

Zona I

Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api

Zona II
Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda

Zona III
Simpang Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman

Zona IV
Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D

Zona V
Jakabaring Sport City

sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/142913/3156707/4/pantau-lrt-palembang-jokowi-gubernur-sumsel-bilang-palembang-mulai-macet?f9911013

Setibanya di di Bandara SMB II Palembang, Jokowi Langsung Tinjau Pengerjaan LRT

Kamis, 3 Maret 2016 13:55

Setibanya di di Bandara SMB II Palembang, Jokowi Langsung Tinjau Pengerjaan LRT
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Beberapa pejabat Pemprov Sumsel dan Palembang menunggu kehadiran Presiden Jokowi di proyek LRT Bandara SMB II Palembang,
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Begitu tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengunjungi Zona I pengerjaan Light Rail Transit (LRT), Kamis (3/3/2016).
Turut hadir di lokasi tersebut Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, dan Walikota Palembang Harnojoyo.
Hadirnya Jokowi untuk melihat progres pengerjaan LRT di Palembang yang telah dimulai pada Oktober tahun lalu.
 sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/setibanya-di-di-bandara-smb-ii-palembang-jokowi-langsung-tinjau-pengerjaan-lrt

Pejabat Menunggu Kedatangan Jokowi di Proyek LRT Palembang (Foto)

Kamis, 3 Maret 2016 13:53

Pejabat Menunggu Kedatangan Jokowi di Proyek LRT Palembang (Foto)
SRIPOKU.COM/ZAINI
Sejumlah pejabat Dishub Provinsi Sumsel, Kota dan Kepala Dinas di lingkungan Pemprovinsi Sumsel berkumpul di bawah tenda proyek LRT di Jalan Bandara Internasional SMB II Palembang, menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/pejabat-menunggu-kedatangan-jokowi-di-proyek-lrt-palembang-foto

Presiden Tinjau Pembangunan LRT Palembang

Kamis, 3 Maret 2016
Presiden Tinjau Pembangunan LRT PalembangPresiden Joko Widodo (tengah) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kedua kiri) menyapa wartawan saat kunjungan kerja di Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Kamis (3/3). Presiden meninjau proyek pembangunan infrastruktur LRT, tol Palembang-Indralaya, dan Wisma Atlet tambahan sebagai penunjang Asian Games 2018. 

Presiden Tinjau Pembangunan LRT PalembangPresiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kedua kiri) membubuhkan tanda tangan usai meninjau pembangunan Light Rail Transit (LRT) di zona 1 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Kamis (3/3). Presiden meninjau proyek pembangunan infrastruktur LRT, tol Palembang-Indralaya, dan Wisma Atlet tambahan sebagai penunjang Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Feny Selly)

sumber : http://www.antaranews.com/foto/96772/presiden-tinjau-pembangunan-lrt-palembang

Jonan: Kita Akan Trail LRT Palembang 2018


PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Sekertaris Kabiner Pramono Anung, telah tiba di Palembang, Sumatra Selatan.
Adapun turut mendampingi kedatangan Presiden beserta rombongan, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko serta Direktur Utama Waskita Karya M Cholic.
Berada di Zona I lokasi peninjauan proyek kereta cepat, Light Rali Transit (LRT), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan langsung memberikan penjelasan terkait proyek LRT Palembang.
Jonan menjelaskan, tujuan pembangunan proyek LRT Palembang untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi bagi masyarakat Palembang.
"Trase Bandara sampai Jakabaring. Ini tidak hanya untuk Asian Games saja pa. Tapi digunakan juga untuk digunakan akses jalur Kota Palembang,"ujar Jonan di Zona I Proyek LRT Palembang, Sumsel, Kamis (3/3/2016).
Jonan mengatakan, pembangunan sudah dimulai sejak 4 bulan dan saat ini tiang-tiang pancang sudah berdiri. "Ini sudah sesuai dengan arahan Bapa," ujar Jonan kepada Presiden Jokowi.
Dalam pembangunannya, nanti akan ada 13 stasiun dan satu stasiun sejajar dengan stasiun Jembatan Ampera. "Untuk stasiun memang tidak urut Pak (Jokowi) pembangunnya, sesuai dengan jarak.
Sementara itu untuk target, Jonan mengatakan akan selesai pada 2018. " Kita akan trail 2018 Pak (Jokowi)," tuturnya.
 Aktivitas pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan di zona Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang, Sumsel, Senin (29/2).
Aktivitas pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan di zona Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang, Sumsel, Senin (29/2).

Ini Penampakan Proyek LRT Palembang yang Akan Dicek Jokowi

Ini Penampakan Proyek LRT Palembang yang Akan Dicek Jokowi


Kamis, 03/03/2016

Palembang -Presiden Joko Widodo (Jokowi), siang hari ini, Kamis (3/3/2016) diagendakan meninjau progres pembangunan proyek angkutan massal berbasis kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Dari jadwal yang diterima detikFinance, Jokowi dijadwalkan tiba di Palembang pukul 12.00 WIB setelah terbang dari Medan, Sumatera Utara.

Rencananya, Jokowi akan didampingi oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk melihat progres LRT yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

foto: Ardan-detikFinance


Setelah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jokowi direncanakan langsung merapat ke lokasi proyek LRT yang berada tidak jauh dari area bandara. Dari pantauan detikFinance di lokasi proyek, tiang-tiang LRT sudah terbangun. Di atas tiang-tiang tersebut siap dipasang rel LRT. Jalur kereta LRT dirancang melayang alias elevated.

foto: Ardan-detikFinance


Spanduk menyambut kedatangan Jokowi telah terpasang di dekat lokasi proyek. Tampak pula, aparat keamanan dari unsur TNI dan Kepolisian telah bersiaga.

foto: Ardan-detikFinance


Seperti diketahui, pembangunan LRT di Palembang ini ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta. Pembangunan jalur LRT sepanjang ± 23 km dibagi menjadi 5 zona. Pembangunannya berupa jalur layang (elevated track) yang juga dilengkapi prasarana lainnya yaitu 13 Stasiun LRT, 1 jembatan (yang sejajar dengan jembatan yang melintasi Sungai Musi) dan 1 depo.

Pembangunan jalan layang kereta LRT Palembang tidak menggunakan balast tetapi dengan menggunakan teknologi slabtrack dengan lebar jalan rel adalah 1.067 mm dengan tipe rel R.54 dan beban gandar 12 ton. Persinyalan yang digunakan adalah teknologi fixed block ETCS level 1 serta menggunakan digital trunking dan backbone fiber pada telekomunikasi.

Stasiun LRT memiliki ketinggian minimum ruangan sebesar 2,7 meter dengan jarak minimal clearance dengan jalan raya 5,2 meter. Pembangunan LRT Palembang meliputi konstruksi dan supervisi dibiayai oleh APBN sebesar Rp 11,49 triliun dengan Multiyears  contract atau kontrak tahun jamak (2016–2018)

sumber: http://finance.detik.com/read/2016/03/03/110255/3156450/4/ini-penampakan-proyek-lrt-palembang-yang-akan-dicek-jokowi?f9911023

RT Palembang Punya 13 Stasiun dan Melewati Jembatan Ampera

Kamis, 03/03/2016
LRT Palembang Punya 13 Stasiun dan Melewati Jembatan Ampera Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Kota Palembang, Sumatera Selatan akan segera memiliki transportasi baru bernama Light Rail Transit (LRT). Transportasi ini akan memiliki panjang 23 kilometer (km) dengan 5 zona.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, LRT di Palembang akan memiliki 13 stasiun dan ditargetkan melewati Jembatan Ampera.

"Harus bisa Juni 2018. Tidak ada masalah dengan lahan," kata Hermanto sebelum peresmian proyek LRT Palembang, Kamis (3/3/2016). Proyek LRT ini tidak banyak memerlukan lahan baru, karena dibangun di tengah jalan.

Hingga saat ini, progres proyek ini baru 4,2% dan memang dipersiapkan untuk Asian Games 2018. Pendanaan proyek ini diambil dari anggaran Kemenhub dengan anggaran tahun jamak (multiyears). Sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk.

"Proyek pemerintah tidak perlu izin Amdal. Dibayar 2017 dan 2018, proyek masih ditanggung Waskita. Kemenhub bayar 2017 dan 2018. Pembayaran dibikin bertahap. Bertahap sebanyak 2 kali biar tidak terlalu berat," jelas Hermanto.

Untuk nilai investasi proyek ini, Hermanto mengatakan, pemerintah menyewa konsultan asal Jepang, yaitu Nippon Koei untuk menentukan angka investasi finalnya dan mengawasi proyek hingga selesai.

"Nilai kontrak dengan Nippon Koei sebesar Rp 200 miliar hingga proyek selesai. Mengawasi pembangunan sampai selesai, pengujian, dan inspeksi," ujar Hermanto.

"Ini (LRT) salah satu moda transportasi yang cukup baik. Tidak terlalu besar, investasinya sedang. MRT lebih berat jadi lebih besar nilai investasinya. Di DKI LRT untuk mendukung saja," kata Hermanto.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/125027/3156582/4/lrt-palembang-punya-13-stasiun-dan-melewati-jembatan-ampera?f9911023
 

ni 5 Zona Rute yang Akan Dilewati LRT PalembangKamis, 03/03/2016

Ini 5 Zona Rute yang Akan Dilewati LRT Palembang Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Proyek transportasi Light Rail Transit (LRT) sedang dibangun di Palembang, Sumatera Selatan. Akan ada 5 zona rute yang dilewati oleh sarana transportasi yang dibuat untuk menyambut Asian Games 2018 ini.

Dari data yang didapat detikFinance, Kamis (3/3/2016), akan ada 13 stasiun yang dibangun untuk LRT ini. Panjang total proyek ini adalah 23 kilometer (km).

Kementerian Perhubungan menjadi penyelenggara proyek, sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk. Proyek ini ditargetkan rampung 2018.

Berikut lima zona rute LRT Palembang:

Zona I
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api

Zona II
Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda

Zona III
Simpang Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman

Zona IV
Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D.

Zona V
Jakabaring Sport City.(wdl/ang)
 
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/132553/3156634/4/ini-5-zona-rute-yang-akan-dilewati-lrt-palembang?f9911023