PALEMBANG - Ini informasi bagi warga Palembang yang setiap hari melintasi proyek pembangunan light rail transit (LRT). Sampai kemarin, sudah 135 tiang pondasi rel LRT dari Bandara Internasional SMB II ke Jakabaring yang sudah selesai dibangun.
Sementara sisanya sekitar 732 tiang pondasi lagi, ditargetkan selesai
tahun 2017. Hal ini diungkapkan Ketua Project Manajemen Unit (PMU)
Percepatan Penyelesaian Pembangunan LRT Provinsi Sumsel Nasrun Umar
kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Nasrun menjelas kan, pembangunan
pondasi LRT akan berada di 867 titik pondasi.
Keseluruhan pondasi itu berada di lima zona pengerjaan, mulai dari
kawasan Bandara Internasional SMB II hingga titik Depo Jakabaring. Dari
kelima zona sudah mulai merampungkan pekerjaan tiang pondasi LRT.
“Tiang pondasi (pier) dibangun dengan tiga tahapan. Untuk tahap I atau
setinggi 2,4 meter dari titik ketinggian jalan, baru terselesaikan 135
tiang pondasi.
Sehingga, masih sekitar 732 tiang pondasi lagi yang akan dibangun
hingga dikatakan rampung 2018 nanti,” ujar Nasrun yang juga Kepala Dinas
Perhubungan dan Kominfo Sumsel itu. Sementara Seketaris PMU Percepatan
Pembangunan LRT Palembang Ahmad Wahidin menambahkan, pembangunan tiang
pondasi LRT memiliki lima tahapan. Hal ini disesuaikan dengan kontur
dari tanah yang menjadi lokasi pembangu nan.
Kelima tahapan pembangunan mulai dari tiang pancang, bore pile, pile
cap, pierI, pier II dan pier III. Tiang pancang yang sudah dibangun
hingga sejajar dengan ketinggian jalan, berarti sudah masuk tahapan pier
I. “Hampir seluruh zona, yakni zona I hingga zona 5 sudah memasuki
tahapan pierI.
Dari 867 titik pembangunan tiang pondasi, sudah 135 titik lokasi yang
sudah sampai tahap pierI,” katanya. Tahapan pierI, kata ia, dicirikan
dengan pembukaan kawasan pembangunan pondasi yang lebih luas. Biasanya,
pihak pembangun sudah membuka penutup lokasi pembangunan. “Pondasi di
tahap pier I, sudah setinggi 2,4 meter dari titik batas jalan,” ucapnya.
Selanjutnya, kata ia, pembangunan pondasi tiang LRT harus memiliki
ruang terbuka setinggi 5,2 meter-6,9 meter. Kondisi ini memengaruhi
tiang pancang akibat ketinggian jalan yang menjadi bidang pengerjaan LRT
berbeda beda tiap zonanya. Untuk transportasi kereta api seperti LRT,
memiliki sudut kemiringan tolerasi hingga 6 derajat, sehingga
memungkinkan tiang pondasi dibangun dengan ketinggian yang menyesuaikan.
“Di tahap akhir atau pier III, akan ada penambahan ketinggian zona
yang disesuaikan (variabel). Itu kenapa pier III lebih dikenal tahap
variabel. Dari seluruh zona, baru 4 titik yang sudah menyentuh tahap
pierIII ini, atau dikatakan sudah rampung,” katanya. Pembangunan LRT
yang ditargetkan selesai di awal tahun 2018, kata ia, masih dikerjakan.
Berdasarkan data dari pihak pembangun, PT Waskita Karya, pembangunan
LRT masih menyesuaikan penyelesaian pembangunan tiang pondasi tahap
tiang pancang, bore pile, pile capdan pierI. Untuk tahap tiang pancang
setinggi 20 meter, baru terselesaikan 1.617 titik dari target 2.862
titik di lima zona.
Sementara tahap bore pile atau dikenal dengan pemasangan tiang
pancang, secara hidrolik bagi terselesaikan 486 titik di 2.416 titik
pemasangan pada lima zona. Sedangkan pile cap yang berada di 864 titik
baru teralisasi 189 titik. “Tahap pier I, pier II dan pier III yang
berada di 867 diselesaikan bertahap,” ujarnya.
Diterangkan ia, tahapan pier I merupakan pemasangan tiang pondasi
dengan ketinggian 2,4 meter. Sedangkan pier II merupakan pemasangan
tiang pondasi lanjutan pada ketinggian 6 meter setelah pierI. Untuk pier
III merupakan pembangunan lanjutan setelah pierII yang disesuaikan
dengan kebutuhan penyesuaian ketinggian yang merupakan penambahan
pembangunan dengan penyesuaian ruang terbuka 5,2 meter-6,2 meter.
“Dari 867 titik yang baru selesai tahap pier I, sebanyak 135 titik.
Tahap pierII sebanyak 92 titik dan tahap III baru empat titik,” kata
Wahidin. Menurutnya, pembangunan sarana transportasi berupa LRT
merupakan yang pertama di Indonesia. Target penyelesaian berdasarkan
Perpes 116 Tahun 2015 yakni sampai Juni 2018 mendatang. “Sehingga jika
menghitung masa aktif kerja sudah tidak sampai dua tahun ke depan,”
ujarnya
http://economy.okezone.com/read/2016/03/23/320/1343748/baru-135-tiang-pondasi-rel-lrt-selesai
PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek pembangunan kereta api ringan, Light Rail Transit (LRT)
Palembang, Sumatera Selatan, sesuai dengan rencana. Hal ini, dikatakan
Jokowi usai mendapatkan penjelasan mengenai progres proyek LRT Palembang.
"Saya tanya Gubernur ada masalah enggak, katanya enggak. Saya tanya
Menhub dan Dirut Waskita juga enggak ada masalah," ujar Jokowi di Zona I
Proyek Pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/3/2016).
"Artinya memang saya melihat semua berjalan baik. Untuk
masalah-masalah kecil, saya harapkan dapat diselesaikan bersama-sama.
Jika ada masalah besar saya yang akan ambil alih," tambah dia.
Presiden Jokowi bersama dengan rombongan langsung melakukan
peninjauan proyek LRT yang saat ini tengah berjalan. Hal ini
dilakukannya, supaya 2018 dapat terealisasi. "September keluar Perpres.
Desember kerja konstruksi. Sekarang saya tinjau ke sini, lihat semua
sudah dimulai,"paparnya.
Adapun anggaran pembangunan proyek LRT Palembang dibutuhkan dana
sekira Rp7 triliun. "Ini tanggung jawab penuh. Pemda di masalah
pembebasan lahan baik jalur maupun diponya," ujarnya
sumber : http://economy.okezone.com/read/2016/03/03/320/1326849/presiden-siap-ambil-alih-proyek-lrt
Pipa PDAM Tirta Musi di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Pecah Terkena Proyek LRT
Selasa, 15 Maret 2016
SRIPOKU.COM/ZAINI
Ilustrasi pembangunan LRT di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang terus dikerjakan di sepanjang median jalan protokol di Palembang, rupanya sempat membuat pipa milik PDAM Tirta Musi Palembang pecah.
Hal ini terjadi akibat pengeboran tanah yang dilakukan di Jl Jenderal Sudirman tepatnya di depan Internasional Plaza (IP).
Manajer Pengendali Kehilangan Air (PKA) PDAM Tirta Musi Palembang Erwin Adyanto mengatakan, setidaknya pipa sepanjang dua meter yang pecah dan mengakibatkan air mengalir ke badan jalan.
"Ya pembangunan LRT
memang sempat membuat sekitar dua meter pipa transmisi kita pecah
beberapa hari lalu. Pipa tersebut berdiameter 300 milimeter dan kita
sempat tidak sadar di sana ada pipa PDAM," ungkapnya, Selasa (15/3/2016).
Menurutnya, pipa tersebut merupakan pipa lama yang telah dipasang sejak tahun 1958.
PDAM Tirta Musi pun akhirnya memutuskan untuk mematikan pipa tersebut secara keseluruhan.
"Pipa itu cukup panjang dari Simpang Charitas hingga ke depan IP. Kita akan matikan, sekalian pengerjaan LRT. Sementara yang pecah kita tutup dan semua pipa yang ada di median jalan itu harus dituntaskan," katanya.
SUMBER : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/pipa-pdam-tirta-musi-di-jalan-jenderal-sudirman-palembang-pecah-terkena-proyek-lrt
Utilitas PLN tak Terganggu LRT Palembang
Selasa, 15 Maret 2016 1
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berbeda dengan PDAM
Tirta Musi yang mengaku sejumlah pipa distribusi dan transmisinya
terganggu oleh proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT).
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim jika seluruh utilitas
yang mereka miliki tak terganggu atau mengganggu proyek pembangunan LRT.
Meskipun ada kabel yang melintang dan kebetulan melintas di area pembangunan LRT, jumlahnya hanya beberapa saja.
Bahkan, Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN wilayah S2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan untuk menyupport pasokan listrik agar LRT dapat berjalan.
"Kan kereta itu jalannya pakai listrik. Jadi, PLN siap menyupportnya. Kalau soal utilitas, sejauh ini belum ada kabelPLN yang mengganggu atau terganggu oleh pembangunan LRT," terangnya pada Sripoku.com, Selasa (15/3/2016).
Hanya saja, meski mengaku pihaknya akan mendukung penuh listrik bagi LRT.
Ia masih belum bersedia menyebutkan total listrik yang akan dipasok
bagi transportasi yang diklaim dapat mengatasi kemacetan ini.
"Coba tanya ke pihak penyelenggara (kontraktor), berapa sih butuh listriknya biar keretanya jalan," tuturnya.
SUMBER : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/utilitas-pln-tak-terganggu-lrt-palembang
Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet
Kamis, 03/03/2016
Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Hari ini, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) meninjau proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera
Selatan. Jokowi ingin LRT jadi sarana transportasi massal.
"Gubernur Sumsel September lalu menyampaikan lalu lintas Palembang mulai macet. Sehinggga beliau usulkan agar dari airport
menuju ke kota itu ada transportasi massal, saya sampaikan setuju.
Kemudian juga kedua saat itu saya janjikan asal masalah lahan disiapkan
dari Pemprov nanti konstruksi dan LRT-nya bagian pemerintah pusat
semuanya," tutur Jokowi usai peninjauan di Palembang, Kamis (3/3/2016).
Syarat dari Jokowi ini disetujui oleh Gubernur Sumsel, Alex
Nurdin. Lalu pada November 2015 Keputusan Presiden (Kepres) untuk proyek
ini keluar. LRT ini memang dalam jangka pendek untuk Asian Games 2018.
Namun untuk jangka panjang, Jokowi ingin LRT menjadi alat transportasi
massal di kota ini.
"Harus ada koneksi udara ke darat menuju ke kota, airport ke kota harus ada transportasi massal dalam jangka panjang. Kita tidak mungkin lagi beri ruang mobil pribadi masuk airport,
harus dikurangi, sehingga ini visi jangka panjang transportasi massal
di Sumsel Palembang kita harapkan sebelum Asian Games sudah selesai,"
papar Jokowi.
Dia mengatakan, anggaran untuk pembangunan LRT ini kurang lebih
Rp 7 triliun, yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara
pemerintah daerah harus menyelesaikan pembebasan lahannya.
Jokowi
mengatakan, bila pemerintah pusat dan daerah bekerja sama seperti
proyek LRT Palembang ini, maka pelaksanaan proyek bisa dilakukan dengan
sangat cepat.
Akan ada 5 zona rute yang dilewati oleh sarana
transportasi yang dibuat untuk menyambut Asian Games 2018 ini. Ada 13
stasiun yang dibangun untuk LRT ini. Panjang total proyek ini adalah 23
kilometer (km).
Kementerian Perhubungan menjadi penyelenggara
proyek, sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk. Proyek ini
ditargetkan rampung 2018.
Berikut lima zona rute LRT Palembang: Zona I
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api
Zona II
Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda
Zona III
Simpang
Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten
A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman
Zona IV
Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D
Zona V
Jakabaring Sport City
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/142913/3156707/4/pantau-lrt-palembang-jokowi-gubernur-sumsel-bilang-palembang-mulai-macet?f9911013
Setibanya di di Bandara SMB II Palembang, Jokowi Langsung Tinjau Pengerjaan LRT
Kamis, 3 Maret 2016 13:55
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Beberapa
pejabat Pemprov Sumsel dan Palembang menunggu kehadiran Presiden Jokowi
di proyek LRT Bandara SMB II Palembang,
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Begitu tiba di Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) langsung mengunjungi Zona I pengerjaan Light Rail Transit
(LRT), Kamis (3/3/2016).
Turut hadir di lokasi tersebut Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, dan Walikota Palembang Harnojoyo.
Hadirnya Jokowi untuk melihat progres pengerjaan LRT di Palembang yang telah dimulai pada Oktober tahun lalu.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/setibanya-di-di-bandara-smb-ii-palembang-jokowi-langsung-tinjau-pengerjaan-lrt
Pejabat Menunggu Kedatangan Jokowi di Proyek LRT Palembang (Foto)
Kamis, 3 Maret 2016 13:53
SRIPOKU.COM/ZAINI
Sejumlah pejabat Dishub Provinsi Sumsel, Kota dan Kepala Dinas di lingkungan Pemprovinsi Sumsel berkumpul di bawah tenda proyek LRT di Jalan Bandara Internasional SMB II Palembang, menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/pejabat-menunggu-kedatangan-jokowi-di-proyek-lrt-palembang-foto
Presiden Tinjau Pembangunan LRT Palembang
Kamis, 3 Maret 2016
Presiden Tinjau Pembangunan LRT PalembangPresiden
Joko Widodo (tengah) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung
(kanan), dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kedua kiri) menyapa
wartawan saat kunjungan kerja di Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,
Sumsel, Kamis (3/3). Presiden meninjau proyek pembangunan infrastruktur
LRT, tol Palembang-Indralaya, dan Wisma Atlet tambahan sebagai
penunjang Asian Games 2018.
Presiden Tinjau Pembangunan LRT PalembangPresiden
Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kedua
kiri) membubuhkan tanda tangan usai meninjau pembangunan Light Rail
Transit (LRT) di zona 1 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,
Sumsel, Kamis (3/3). Presiden meninjau proyek pembangunan infrastruktur
LRT, tol Palembang-Indralaya, dan Wisma Atlet tambahan sebagai penunjang
Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Feny Selly)
sumber : http://www.antaranews.com/foto/96772/presiden-tinjau-pembangunan-lrt-palembang
Jonan: Kita Akan Trail LRT Palembang 2018
PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat
(PUPR) Basuki Hadimuldjono, Sekertaris Kabiner Pramono Anung, telah
tiba di Palembang, Sumatra Selatan.
Adapun turut mendampingi kedatangan Presiden beserta rombongan,
Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Direktur Jenderal
Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko serta Direktur Utama Waskita
Karya M Cholic.
Berada di Zona I lokasi peninjauan proyek kereta cepat, Light Rali
Transit (LRT), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan langsung memberikan
penjelasan terkait proyek LRT Palembang.
Jonan menjelaskan, tujuan pembangunan proyek LRT Palembang untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi bagi masyarakat Palembang.
"Trase Bandara sampai Jakabaring. Ini tidak hanya untuk Asian Games
saja pa. Tapi digunakan juga untuk digunakan akses jalur Kota
Palembang,"ujar Jonan di Zona I Proyek LRT Palembang, Sumsel, Kamis
(3/3/2016).
Jonan mengatakan, pembangunan sudah dimulai sejak 4 bulan dan saat
ini tiang-tiang pancang sudah berdiri. "Ini sudah sesuai dengan arahan
Bapa," ujar Jonan kepada Presiden Jokowi.
Dalam pembangunannya, nanti akan ada 13 stasiun dan satu stasiun
sejajar dengan stasiun Jembatan Ampera. "Untuk stasiun memang tidak urut
Pak (Jokowi) pembangunnya, sesuai dengan jarak.
Sementara itu untuk target, Jonan mengatakan akan selesai pada 2018. " Kita akan trail 2018 Pak (Jokowi)," tuturnya.
Aktivitas pembangunan Light Rail Transit (LRT)
atau kereta api ringan di zona Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang,
Sumsel, Senin (29/2).
Ini Penampakan Proyek LRT Palembang yang Akan Dicek Jokowi
Kamis, 03/03/2016
Palembang -Presiden Joko Widodo (Jokowi), siang
hari ini, Kamis (3/3/2016) diagendakan meninjau progres pembangunan
proyek angkutan massal berbasis kereta ringan (Light Rail Transit/LRT)
di Palembang, Sumatera Selatan. Dari jadwal yang diterima detikFinance, Jokowi dijadwalkan tiba di Palembang pukul 12.00 WIB setelah terbang dari Medan, Sumatera Utara.
Rencananya,
Jokowi akan didampingi oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk
melihat progres LRT yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).
foto: Ardan-detikFinance
Setelah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,
Jokowi direncanakan langsung merapat ke lokasi proyek LRT yang berada
tidak jauh dari area bandara. Dari pantauan detikFinance
di lokasi proyek, tiang-tiang LRT sudah terbangun. Di atas tiang-tiang
tersebut siap dipasang rel LRT. Jalur kereta LRT dirancang melayang
alias elevated.
foto: Ardan-detikFinance
Spanduk menyambut kedatangan Jokowi telah terpasang di dekat
lokasi proyek. Tampak pula, aparat keamanan dari unsur TNI dan
Kepolisian telah bersiaga.
foto: Ardan-detikFinance
Seperti diketahui, pembangunan LRT di Palembang ini ditargetkan
selesai pada Juni 2018 atau sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 di
Palembang dan Jakarta. Pembangunan jalur LRT sepanjang ± 23 km dibagi
menjadi 5 zona. Pembangunannya berupa jalur layang (elevated track)
yang juga dilengkapi prasarana lainnya yaitu 13 Stasiun LRT, 1 jembatan
(yang sejajar dengan jembatan yang melintasi Sungai Musi) dan 1 depo.
Pembangunan jalan layang kereta LRT Palembang tidak menggunakan balast tetapi dengan menggunakan teknologi slabtrack
dengan lebar jalan rel adalah 1.067 mm dengan tipe rel R.54 dan beban
gandar 12 ton. Persinyalan yang digunakan adalah teknologi fixed block
ETCS level 1 serta menggunakan digital trunking dan backbone fiber pada telekomunikasi.
Stasiun LRT memiliki ketinggian minimum ruangan sebesar 2,7 meter dengan jarak minimal clearance
dengan jalan raya 5,2 meter. Pembangunan LRT Palembang meliputi
konstruksi dan supervisi dibiayai oleh APBN sebesar Rp 11,49 triliun
dengan Multiyears contract atau kontrak tahun jamak (2016–2018)
RT Palembang Punya 13 Stasiun dan Melewati Jembatan Ampera
Kamis, 03/03/2016
Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Kota Palembang, Sumatera Selatan
akan segera memiliki transportasi baru bernama Light Rail Transit (LRT).
Transportasi ini akan memiliki panjang 23 kilometer (km) dengan 5 zona.
Dirjen
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan,
LRT di Palembang akan memiliki 13 stasiun dan ditargetkan melewati
Jembatan Ampera.
"Harus bisa Juni 2018. Tidak ada masalah dengan
lahan," kata Hermanto sebelum peresmian proyek LRT Palembang, Kamis
(3/3/2016). Proyek LRT ini tidak banyak memerlukan lahan baru, karena
dibangun di tengah jalan.
Hingga saat ini, progres proyek ini
baru 4,2% dan memang dipersiapkan untuk Asian Games 2018. Pendanaan
proyek ini diambil dari anggaran Kemenhub dengan anggaran tahun jamak
(multiyears). Sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk.
"Proyek
pemerintah tidak perlu izin Amdal. Dibayar 2017 dan 2018, proyek masih
ditanggung Waskita. Kemenhub bayar 2017 dan 2018. Pembayaran dibikin
bertahap. Bertahap sebanyak 2 kali biar tidak terlalu berat," jelas
Hermanto.
Untuk nilai investasi proyek ini, Hermanto mengatakan,
pemerintah menyewa konsultan asal Jepang, yaitu Nippon Koei untuk
menentukan angka investasi finalnya dan mengawasi proyek hingga selesai.
"Nilai
kontrak dengan Nippon Koei sebesar Rp 200 miliar hingga proyek selesai.
Mengawasi pembangunan sampai selesai, pengujian, dan inspeksi," ujar
Hermanto.
"Ini (LRT) salah satu moda transportasi yang cukup
baik. Tidak terlalu besar, investasinya sedang. MRT lebih berat jadi
lebih besar nilai investasinya. Di DKI LRT untuk mendukung saja," kata
Hermanto.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/125027/3156582/4/lrt-palembang-punya-13-stasiun-dan-melewati-jembatan-ampera?f9911023
ni 5 Zona Rute yang Akan Dilewati LRT PalembangKamis, 03/03/2016
Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Proyek transportasi Light Rail
Transit (LRT) sedang dibangun di Palembang, Sumatera Selatan. Akan ada 5
zona rute yang dilewati oleh sarana transportasi yang dibuat untuk
menyambut Asian Games 2018 ini.
Dari data yang didapat detikFinance, Kamis (3/3/2016), akan ada 13 stasiun yang dibangun untuk LRT ini. Panjang total proyek ini adalah 23 kilometer (km).
Kementerian
Perhubungan menjadi penyelenggara proyek, sementara kontraktornya
adalah PT Waskita Karya Tbk. Proyek ini ditargetkan rampung 2018.
Berikut lima zona rute LRT Palembang:
Zona I Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api
Zona II Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda
Zona III Simpang
Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten
A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman
Zona IV Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D.
Zona V Jakabaring Sport City.(wdl/ang)
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/132553/3156634/4/ini-5-zona-rute-yang-akan-dilewati-lrt-palembang?f9911023
Presiden Jokowi dijadwalkan tinjau pembangunan LRT Palembang
Proyek
kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Jalan Kol. H. Barlian KM
6,5 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/2) yang akan menghubungkan
jalur sepanjang 24 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II sampai ke kawasan Jakabaring untuk mendukung Asian Games
2018. (ANTARA/Nova Wahyudi)
Jadi, pemantauan perkembangan pembagunan itu penting supaya selesai sesuai rencana."
Palembang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dijadawalkan meninjau perkambangan pembangunan kereta api ringan atau
Light Rail Transit (LRT) di Palembang dalam waktu dekat ini, kata
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, peninjauan tersebut untuk mengetahui hambatan yang ada
dalam proses pembangunan LRT yang diharapkan selesai sebelum
pelaksanaan Asian Games 2018.
"Jadi, pemantauan perkembangan pembagunan itu penting supaya selesai sesuai rencana," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini sedang dikerjakan pembangunan jalur LRT,
termasuk akan mengerjakan terminal pemberhentian sementara yang ada
beberapa di antaranya mengalami pergeseran lokasi dari perencanaan awal,
agar lebih memudahkan akses bagi calon penumpang.
Namun, ia menyatakan, pergeseran lokasi tersebut tidak akan berpengaruh terhadap waktu pengerjaannya.
"Begitu juga biaya, tidak ada masalah karena hanya pindah tempat saja," demikian Alex Noerdin.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/546129/presiden-jokowi-dijadwalkan-tinjau-pembangunan-lrt-palembang
Proyek transportasi publik terbaru yang dibangun pemerintah, Kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang
akan memiliki jalur yang berdampingan dengan Jembatan Ampera yang
selama ini menjadi ikon dari Kota Palembang. Jalur yang akan
berdampingan tersebut berada antara Stasiun Ampera dan Stasiun Polresta,
tepatnya diantara kilometer 16 dan kilometer 17.
LRT Palembang merupakan proyek
transportasi publik yang dibangun untuk membantu menyelesaikan masalah
kemacetan di Palembang sekaligus persiapan untuk menyongsong Asian Games
2018 yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta. Jalur LRT
Palembang akan membentang sepanjang 22 kilometer, menghubungkan Bandar
Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Jakabaring Sport Center yang
akan menjadi venue Asian Games 2018.
Kontraktor dari proyek ini adalah PT
Waskita Karya sementara operator kereta dan jalurnya akan diserahkan ke
PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rencananya pembangunan akan dimulai
pada Januari 2016 dan akan selesai pada 2017 akhir dan ditargetkan
mulai beroperasi pertengahan 2018 atau sebelum dimulainya Asian Games.
Pendanaannya sendiri akan menggunakan anggaran Kemenhub sebesar 7
Triliun Rupiah dan akan dibayarkan melalui APBN 2017 dan 2018.
sumber : https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/40143/jalur-lrt-palembang-akan-berdampingan-dengan-jembatan-ampera
Pembangunan LRT PalembangSejumlah
pekerja merangkai besi tiang pembangunan proyek kereta api ringan /
Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kol H Barlian Km 6,5 Palembang,
Sumsel, Kamis (28/1). Pembangunan LRT sepanjang 24 km dari Bandara SMB
II sampai ke kawasan Jakabaring telah memasuki tahapan pengecoran tiang
dan pengerjaannya terus dikebut agar selesai pada awal tahun 2018 untuk
mendukung pelaksanaan Asian Games 2018
Sumber : http://www.antaranews.com/foto/95550/pembangunan-lrt-palembang LRT PALEMBANG BUTUH PEMBEBASAN LAHAN
Foto: (Ist)
LRT PALEMBANG BUTUH PEMBEBASAN LAHAN
PALEMBANG, GERBANGSUMATRANEWS.COM – Infrastruktur jalur
kereta api ringan dalam kota (Light Rail Transit) Palembang masih
membutuhkan pembebasan lahan untuk beberapa titik persimpangan.
Perwakilan dari PT Waskita Karya, Paulus dalam rapat dengan
perwakilan Pemprov Sumsel dan Kementerian Pekerjaan Umum, di Palembang,
Jumat, mengatakan, hal ini terpaksa dilakukan karena proyek ini harus
menyesuaikan dengan rencana pembangunan jembatan layang (fly over)
simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan under pass Simpang RS
Charitas.
Selain itu, juga terpaksa membutuhkan bentang yang cukup luas karena
melewati Jembatan Layang Simpang Polda yang memiliki kontur menanjak.
“Inilah yang perlu dikomunikasikan terus dengan pemerintah terkait
lahan yang dibutuhkan, seperti di simpang bandara akan menyerempet
sebuah showroom dan rumah makan,” kata Paulus.
Kemudian, di simpang RS Charitas yang harus bermanover cukup luas
karena bakal ada rencana underpass, sehingga akan sedikit menyerempet
lahan Rumah Makan Pagi Sore.
Hal ini dilakukan karena dalam posisi belok dibutuhkan bentangan
cukup luas sehingga terpaksa memakai jalur trotoar sebelum masuk ke
median jalan.
Lalu, menurut dia, titik krusial lainnya yakni ketika akan masuk kawasan Jembatan Ampera.
“Ada dua pilihan, mau lewat pinggir Bundaran Air Mancur, artinya akan
mengenai toko-toko yang ada di sana, atau memotong Bundaran. Ini
kembali lagi ke kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan estetika dan
keselamatan kontruksi,” kata dia.
Asisten II Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri mengatakan, terkait
pembebasan lahan tersebut, pemprov akan bekerja sama dengan pemkot
dengan mengedepankan langkah persuasif.
Salah satunya, dalam waktu dekat akan menyurati Pertamina terkait
dengan jalur pipa gas di sepanjang Jalan Demang Lebar Daun yang akan
dilalui jalur LRT.
“Tentunya pemilik lahan akan diberitahukan terlebih dahulu. Pada
dasarnya, proyek ini tidak dapat mundur artinya dukungan dari berbagai
pihak sangat diperlukan,” kata Ruslan.
Jalur LRT Palembang diputuskan sejauh 24,5 km yang terdiri atas dua
koridor dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin menuju Kompleks Olahraga
Jakabaring dengan melalui 13 stasiun.
Infrastruktur modern ini bakal menjadi yang pertama di Indonesia dengan menelan dana APBN sekitar Rp7,2 trilun.
LRT ini diharapkan selesai sebelum Asian Games ke-18 tahun 2018 pada Agustus.
sumber : http://gerbangsumatranews.com/lrt-palembang-butuh-pembebasan-lahan/
Pembangunan LRT Masuki Tahap Pengecoran Tiang
Jumat, 12 Februari 2016
Pembangunan LRT Masuki Tahap Pengecoran TiangAlat
berat memindahkan tanah di area proyek pembangunan proyek kereta api
ringan / Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kol H Barlian KM 6,5
Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/2). Pembangunan LRT sepanjang 24
km dari Bandara SMB II sampai ke kawasan Jakabaring telah memasuki
tahapan pengecoran tiang dan pengerjaannya terus dikebut agar selesai
pada awal tahun 2018 untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
ANTARA
Pembangunan LRT Masuki Tahap Pengecoran TiangPengendara
melintas didekat pembangunan proyek kereta api ringan / Light Rail
Transit (LRT) di Jalan Gubernur Asnawi Mangku Alam Palembang, Sumatera
Selatan, Jumat (12/2). Pembangunan LRT sepanjang 24 km dari Bandara SMB
II sampai ke kawasan Jakabaring telah memasuki tahapan pengecoran tiang
dan pengerjaannya terus dikebut agar selesai pada awal tahun 2018 untuk
mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. ANTARA
sumber : http://www.antaranews.com/foto/96055/pembangunan-lrt-masuki-tahap-pengecoran-tiang
"Drawa" si maskot Asian Games 2018, yang diinspirasi dari burung Cendrawasih asal Papua. (ANTARA Grafis)
Pekerjaan ini bisa dikatakan lebih cepat dari jadwal. Ini berkat semangat Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games,"
Palembang (ANTARA News) - Lima zona stasiun kereta api ringan
(Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, mulai
dikerjakan untuk mengejar target selesai sebelum pelaksanaan Asian Games
ke-18 tahun 2018.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin,
mengatakan, proses ini terbilang cepat karena setelah berjalan kurang
lebih dua bulan sudah bisa mengerjakan lima zona stasiun dari total
berjumlah 13.
"Pekerjaan ini bisa dikatakan lebih cepat dari jadwal. Ini berkat
semangat Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games," kata Alex.
Ia mengatakan mega proyek APBN senilai Rp7,2 trilun ini nantinya
akan menjadi alat transfortasi yang digunakan atlet dan para tamu negara
dari bandara menuju Kompleks Olahraga Jakabaring.
Pembangunan infrastruktur transfortasi harus dilakukan mengingat Kota Palembang mulai dilanda kemacetan.
"Intervensi harus dilakukan, mulai dari bangun LRT, tiga ruas jalan
tol, dua jembatan, jembatan layang, dan underpass," kata dia.
Lintasan LRT direncanakan sepanjang 24,5 meter yang terdiri atas dua koridor.
Koridor pertama dari Bandara SMB II Palembang, AUTO 2000, Asrama
Haji, Lampu Merah Tanjung Api-Api arah Jalan Kolonel H Burlian (dapan
Dolog), Damri Sukarami, JM Sukarami, Simpang Talang Buruk, Puntu Kayu,
RSUD Provinsi, Pasar KM 5, Kantor BP3MD, Simpang Angkatan 45-Demang,
Palembang Square, Kantor Dishub-Bappeda, Pasar Cinde, Simpang IP, dan
berakhir di Masjid Agung.
Kemudian pada koridor dua, ada beberapa stasiun, yakni Jembatan
Ampera, 7 Ulu, Simpang Gubernur H Bastari, Simpang Pasar Induk
Jakabaring, Jakabaring Sport City Stadium, Simpang Tiga OPI, dan
berakhir di Depo OPI.
Terkait pembangunan ini, Alex mengharapkan dukungan masyarakat
mengingat dalam dua tahun ke depan bakal tidak nyaman karena terjadi
pekerjaan proyek di tengah kota.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/538192/sulsel-mulai-kerjakan-lima-zona-stasiun-lrt
Waskita Garap Proyek Kereta Ringan Palembang Awal 2016
Rabu, 02 Desember 2015
PT Waskita Karya. TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, M. Choliq, menyatakan pembangunan proyek kereta api ringan (light rail transit-LRT)
dari Bandara Sultan Mahmud menuju Jakabaring Palembang akan dilakukan
2016. "Awal bulan depan sudah mulai," katanya di gedung Dewan
Perwakilan Rakyat Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.
Choliq
menjelaskan, pembangunan LRT akan dimulai dengan pemancangan tiang
beton. Tujuannya untuk memastikan sesuai dengan titik kekuatan yang
direncanakan. "Misalnya panjang yang masuk harus 30 meter, apakah sudah
benar," kata Choliq.
Saat ini, Waskita tengah melakukan
investigasi, terutama kesiapan lahan. Untuk pembebasan lahan, menurut
Choliq, sudah 100 persen, begitu juga dengan izin trase. "Kendala sejauh
ini hanya teknis."
Namun untuk anggaran proyek belum rampung.
Choliq mengatakan pihaknya masih melakukan kalkulasi. "Masih
dinegosiasikan antara kami dan pihak Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pembangunan proyek
tidak perlu melalui peletakan batu pertama. "Itu hanya seremonial saja
yang penting pengerjaan dulu sehingga jalur kereta untuk mengatasi
kemacetan tersebut selesai tepat waktu," ujar Alex Noerdin.
sumber : http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/12/02/090723979/waskita-garap-proyek-kereta-ringan-palembang-awal-2016
MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif
Jumat, 29 Januari 2016
Sentulinternationalcircuit.Com
Lay-out Sirkuit Internasional Sentul
SRIPOKU.COM -- Rencana penyelenggaraan MotoGP di Indonesia belum menemui titik terang. Sebelumnya, wacana ini digulirkan terlebih dahulu oleh pihak Sirkuit International Sentul, dan sekarang diambil alih penuh oleh Pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang disampaikan
oleh Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora mengatakan,
keputusan sudah diambil dan Pemerintah mengambil alih gelaran MotoGP.
Tidak hanya itu, Sirkuit Internasional Sentul juga batal jadi arena MotoGP 2017 di Indonesia, dan Pemerintah akan membangun sirkuit baru.
Pengambil alihan ini, salah satunya karena dana APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) tidak bisa diserahkan kepada pihak swasta
dalam hal ini Sirkuit Sentul.
“Kalau urusannya itu kendala peraturan anggaran, siapa yang ingin
menanggung risikonya. Hal ini juga sudah diketahui pihak Sirkuit
International Sentul,” ujar Gatot, Rabu (27/1/2016).
Gatot melanjutkan, nantinya pemerintah akan membangun sirkuit baru untuk jadi lokasi gelaran MotoGP. Lokasi yang jadi opsi terkuat yaitu Palembang dan Jawa Barat.
“Pastinya lahan yang digunakan itu minimal BMN (Barang Mlik Negara), dan di Palembang
sendiri juga sudah BMN. Kemudian saya juga menghubungi salah satu
pejabat Jawa Barat untuk menyiapkan lahan terkait pembangunan sirkuit
baru itu,” ujar Gatot.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/01/29/motogp-2017-di-sentul-batal-palembang-atau-jawa-barat-jadi-alternatif
MotoGP 2017 di Sentul Atau Palembang?
November 19, 2015
Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP 2017
hampir menjadi kenyataan. Kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Imam Nahrawi melakukan penandatanganan letter of intent (LOI) dengan
pihak penyelenggara MotoGP, Dorna Sport.
Dikutip dari SINDOnews, pemerintah membutuhkan sekitar 150 Milliar
untuk biaya renovasi Sirkuit Sentul supaya memenuhi syarat untuk gelaran
MotoGP yang diajukan Dorna dan FIM (Federation Internationale de
Motocyclisme). Namun menurut Gatot S Dewa Broto Pemerintah hanya
mempunyai anggaran Rp5 miliar untuk renovasi sirkuit.
Pemerintah dan pengelola sirkuit sentul berencana menggandeng sponsor
untuk ikut mendanai renovasi sirkuit tersebut. Kabarnya renovasi Sentul
akan dimulai bertahap dari april 2016 – 2017. Kandidat terkuat yang
bakal jadi arsitek renovasi sirkuit sentul adalah Hermann Tilke, ia juga
merupakan orang yang mendesain sirkuit untuk balapan MotoGP dan Formula
1.
Palembang pesaing sentul.
Dikutip dari Okezone Rabu (18/11/2015), Palembang siap membuat sejarah
baru bagi olahraga otomotif Tanah Air dengan akan dibangunnya sirkuit
bertaraf Grand Prix. Sang Gubernur sendiri mengaku mendapatkan tawaran
dari organisasi MotoGP untuk membangun sirkuit di Sumsel.
Sang Gubernur Alex Noerdin mengklaim, pembicaraan tahap awal untuk
pembangunan sirkuit sudah dilewati. Selanjutnya dalam waktu dua tahun ke
depan ditargetkan sirkuit yang akan menjadi salah satu lintasan balapan
premier class itu akan rampung.
“Jadi, Insya Allah MotoGP dua tahun lagi ada di Palembang. Kita
siapkan lahan, mereka yang membangun. Ya, karena kita tidak punya uang,
jadi sistem nya BOT (Built, Operate, Transfer),” ujar Alex.
sumber : http://obrolanurban.com/motogp-2017-di-sentul-atau-palembang/
Kemenpora: MotoGP Batal di Sentul, Presiden Minta Tinjau Ulang Lokasi
Jakarta - MotoGP 2017 dipastikan tidak akan digelar di sirkuit Sentul, Jawa Barat. Presiden RI Joko Widodo meminta agar venue MotoGP untuk ditinjau ulang. Ada tiga lokasi yang dijadikan opsi penganti Sentul.
Peluang
untuk tidak menggunakan sirkuit Sentul dan menggantinya dengan
membangun sirkuit baru sudah pernah dilontarkan oleh Menpora Imam
Nahrawi. Kala itu, Imam menyebut, kans Sentul (jadi venue
MotoGP) memang besar, namun tak menutup peluang membangun lintasan baru.
Terlebih, hak kepemilikan sirkuit Sentul bukan milik negara.
Belakangan
sirkuit Sentul akhirnya dipilih karena dinilai sudah lengkap dengan
fasilitas, hanya tinggal direnovasi. Selain itu, sirkuit Sentul pernah
dijadikan tuan rumah MotoGP 1996-1997. Menpora juga telah melakukan
penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang dilakukan di sirkuit Sentul, pada tahun lalu.
Opsi
untuk meninjau lokasi dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada Rapat
Terbatas (Ratas) di Istana, 11 Januari lalu. Pernyataan itu diperkuat
oleh skema pembiayaan untuk renovasi sirkuit diperkirakan menghabiskan
biaya sekitar Rp 150 miliar, serta event fee sebesar 23,4 juta dolar AS (bertahap), yang sampai saat ini belum ditemukan skema pembayarannya.
"Di
Sentul sudah tidak mungkin karena kemarin Bapak Menteri sudah bicara
--kalau hanya mengacu pada Ratas 11 Januari, di mana topiknya adalah
MotoGP. Tapi bukan berarti MotoGP dibatalkan, Presiden hanya meminta
untuk tinjau ulang lokasi. Dengan harapan memastikan apakah dipindah ke
GBK, lalu Palembang, atau tempat lainnya," kata Deputi V Bidang
Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Rabu
(27/1/2016).
"Di kontrak (dengan Dorna) tidak ada tertulis Bapak
Tinton (Soeprapto), pemilik sirkuit Sentul, yang harus tanda tangan.
Tapi nanti kami akan minta izin seandainya yang tanda tangan bukan Pak
Tinto, siapa lagi. Di luar itu, kami menghargai Pak Tinton, karena sudah
kerja keras mengurusi masterplan, sudah revisi juga. Tapi kalau ada
kendala peraturan anggaran, siapa yang mau ambil risiko?" tambahnya.
Hingga
saat ini pilihan belum ditetapkan. Hanya saja, Gatot menjelaskan jika
memilih jalanan di sekitar Stadion GBK akan sulit karena area itu
merupakan arena umum yang digunakan untuk masyarakat luas. Berbeda
halnya dengan sirkuit Marina Bay di Singapura maupun di Monte Carlo,
Monako, di mana pihak kota penyelenggara bisa menjamin setiap kali
dipakai untuk umum bisa kembali difungsikan sebagai arena balap.
Begitu
pun untuk Palembang dan Jawa Barat, Pemerintah belum bisa memutuskan.
Rencananya Jumat pekan ini akan dimatangkan kembali.
"Kami belum putuskan, yang jelas ini akan ada pembahasan lebih lanjut dengan Dorna. Palembang memang salah satu option
karena syaratnya itu minimal adalah Barang Milik Negara (BMN). Tetapi
kalaupun ingin di luar Palembang, diusahakan tidak jauh-jauh dari
Jakarta," tandasnya
sumber :
http://sport.detik.com/read/2016/01/27/194901/3128935/81/kemenpora-motogp-batal-di-sentul-presiden-minta-tinjau-ulang-lokasi
Sentul Batal Gelar MotoGP, Pemerintah Akan Bangun Sirkuit Baru
JAKARTA
- Setelah cukup lama berkoordinasi dengan pengelola Sirkuit Sentul,
pemerintah memastikan batal menggelar MotoGP 2017 di lintasan yang
terletak di Bogor, Jawa Barat. Artinya, rencana menggelar lomba balap
motor paling prestisius itu akan membuat pemerintah membangun sirkuit
baru.
Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap
MotoGP pada musim 2017 - 2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu
sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan
1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM)
meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang.
Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar
diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis. Jokowi
mengembalikan draft Keppres yang
diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11
Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar
lomba dianggap belum cukup matang.
Apakah kondisi tersebut
membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah MotoGP 2017? Kementrian
Pemuda dan Olah raga tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Juru
bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto kepada Sindonews memastikan pihaknya optimis memperoleh cara untuk menggelar balapan pada 2017.
"Kemenpora
otimis balapan tetap digelar. Di luar Sentul, pilihan ada di Jakarta
dan Palembang dan satu tempat lain yang belum bisa kami publish. The show must go on, MotoGP tetap jalan tapi tempatnya tidak di Sentul." kata Gatot melalui sambungan telpon.
Palembang,
ucap Gatot, memang menjadi salah satu opsi karena lahan kosong yang
terdapat di sana adalah Barang Milik Negara (BMN). Rencananya, di sana
akan dibangun sirkuit balap motor berstandar yang diminta FIM dan Dorna.
"Kemudian
apakah 1 tahun cukup? Itu sangat cukup. Kalau menggelar MotoGP di Jawa
Barat, saya tidak tahu. Belum bisa dipublikasikan," ujar Gatot.
Lebih
jauh Gatot mengaku telah berkoordinasi terkait perubahan lokasi
lintasan kepada operator MotoGP, Dorna. Pembicaraan perihal kesulitan
sirkuit telah berangsung bahkan sejak pekan lalu. "Dorna sudah tahu,
Nanti masih akan ada pembahasan lebih lanjut."
Saat ini keputusan
untuk melanjutkan Indonesia sebagai tuan rumah balapan, masih berada di
tangan Dorna. Jika Indonesia dipandang tidak siap menggelar balapan,
negara lain seperti Finlandia, Thailand dan Kazakhstan disebut-sebut
berambisi mengisi slot yang semula menjadi milik Indonesia.
sumber ; http://sports.sindonews.com/read/1080762/49/sentul-batal-gelar-motogp-pemerintah-akan-bangun-sirkuit-baru-1453912884
JAKARTA
- Valentino Rossi menyambut baik keinginan Indonesia menggelar MotoGP
pada 2017 mendatang. Ia pun menyatakan sudah ngebet alias tak sabar lagi
beraksi di Indonesia yang termasuk salah satu basis pendukung terbesar
di dunia.
Pembalap tim Yamaha itu sudah merasakan betapa luar
biasanya atmosfer di Indonesia terhadap MotoGP. Rossi pernah tampil pada
1996 dan 1997.
"Jelas ini (Indonesia) jadi tempat lomba MotoGP
di masa depan. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini
meski mereka hanya menyaksikan lomba dari layar televisi. Dari sudut
pandang bisnis, pasar Indonesia lebih baik dibandingkan Eropa," ungkap
Rossi seperti dikutip Crash, Rabu (27/1/2016).
Rossi
yang hadir di Bali dalam rangka mempromosikan moto terbaru Yamaha
mengatakan Indonesia adalah pasar potensial. "Jadi kami memiliki lebih
dari satu alasan untuk membayar kesetian pada teman-teman di sini dengan
mengunjungi mereka setiap ada jadwal yang memungkinkan."
Indonesia terutama Bali buat The Doctor bukanlah hal asing.
Ini kali kedua menginjakkan kakinya di Pulau Dewata. Dan dari semua
kunjungan tersebut Rossi merasakan kehangatan dan keramahan yang jarang
ia temui di tempat lain.
"Ini kali ketiga saya ke Indonesia.
Pada kunjungan kedua di Bali, saya selalu mendapatkan kejutan dan begitu
emosional. Sebenarnya bukan hanya Bali yang indah, tapi penggemar di
Indonesia sangat luar biasa," puji Rossi.
Lalu bagaimana dengan
kesiapan Indonesia menjawab tantangan Rossi ini? Sampai sekarang nasib
Indonesia masih terkatung-katung setelah belumnya turun Keputusan
Presiden (Keppres). Padahal surat ini diperlukan sebagai payung hukum.
sumber : http://sports.sindonews.com/read/1080592/49/valentino-rossi-ngebet-tampil-di-indonesia-1453880748
Palembang Siapkan Sirkuit A Land untuk MotoGP 2017
Bola.com, Jakarta - Pemerintah memastikan Indonesia tetap menggelar seri balap motor MotoGP pada 2017-2019. Namun, penyelenggaraannya dipegang penuh oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Sesmenpora Alfitra Salamm selepas rapat lintas
Kementerian untuk membahas rencana MotoGP di Indonesia pada Senin
(25/1/2016). "MotoGP di Indonesia akan diselenggarakan oleh pemerintah,"
kata Alfitra.
MotoGP di Indonesia berpeluang besar batal digelar di Sirkuit Sentul setelah master plan yang dibuat pengelola sirkuit ditolak. Pemerintah sudah menyiapkan dua opsi lokasi alternatif, yakni di Jakarta atau Palembang.
"Kami akan segera membahas Instruksi Presiden (Inpres) untuk alokasi
anggaran yang berkaitan dengan infrastruktur serta Keputusan Presiden
(Keppres) sebagai payung hukum buat panitia penyelenggara. Diharapkan
pembahasan Inpres dan Keppres sudah selesai dalam waktu dekat," ujar
Alfitra.
Sementara itu, Palembang sudah menyiapkan dua lokasi untuk
pembangunan sirkuit baru. Pilihan pertama terletak di Musi 2 Ujung
Palembang yang bisa ditempuh dalam waktu hanya 20-30 menit dari Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin II.
"Nama sirkuitnya A Land. Arealnya seluas 80-90 hektar dan panjang
sirkuitnya 4,2 km," kata Riduan Tumenggung, kreator Sirkuit Skyland di
Musi Banyuasin yang dipercaya menyiapkan sirkuit baru untuk MotoGP di
Palembang.
Opsi kedua adalah di kawasan kompleks olahraga Jakabaring. "Namun,
kalau melihat kontur tanah dan jarak dengan bandara, Musi 2 Ujung lebih
menarik. Akses jalan ke Musi 2 Ujung juga lebih banyak sehingga lebih
mudah untuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan," ujar Riduan.
"Kini silakan FIM dan Dorna mengecek lokasinya apakah cocok untuk MotoGP.
Yang pasti, tanah di kedua lokasi tersebut milik pemerintah provinsi
Sumatera Selatan sehingga pemerintah pusat tak perlu khawatir muncul
sengketa di masa depan," kata Riduan.
sumber : http://www.bola.com/balap/read/2421155/palembang-siapkan-sirkuit-a-land-untuk-motogp-2017
Dinas Tata Kota Palembang Keberatan LRT Melintas di Atas Air Mancur
Sabtu, 23 Januari 2016
SRIPOKU.COM/IGUN BAGUS
Bundaran Air Mancur di Palembang pada waktu malam.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kepala Dinas Tata Kota Palembang, Gunawan menentang perencanaan desain PT Waskita Karya
yang akan membuat jalur Light Rail Transit (LRT) di atas Bundaran Air
Mancur (BAM) samping Masjid Agung. Sebab hal itu akan menghilangkan
nilai estetika dan heritage ikonik kota Palembang tersebut.
"Saya meminta tiang jangan melewati di atas bundaran, sepertinya
penyesuaian DED yang pertama tadi saja yang dipakai untuk lintasan di
bundaran," ujar Gunawan seraya menunjuk slide DED LRT di layar proyektor, saat rapat penyesuain dan permasalahn trase, di Bappeda Palembang, Jumat (22/1/2016).
Menurutnya, pemerintah sangat mendukung LRT
di Palembang, namun dirinya juga meminta kepada PT Waskita sebagai
pelaksana proyek agar tidak menghilangkan keindahan tatanan kota. Bahkan
pemkot meminta penanaman pohon kembali yang ditebang dampak pembangunan
jalur.
Kemudian, permasalahan lampu yang tiangnya juga dilepas untuk membuat penerangan disepanjang jalur LRT, supaya PT Waskita untuk bisa memerhatikannya.
Dalam rapat penyesuain DED tersebut, berbagai kendala desain awal
akhirnya terkuak seperti usulan Gubernur terkait pemindahan lima stasiun
yang direncanakan sebelumnya. Salah satunya seperti pemindahan stasiun LRT
Dolog yang dipindah di depan Kantor Dishub Sumsel, mengingat lokasi
tersebut kedepannya bakal ditempati sejumlah kantor SKPD yang menyatu
dengan Kantor Gubernur.
Manajer Proyek Zona 3 PT Waskita Karya,
Paulus Budi dalam rapat bakal mematuhi keinginan pemerintah untuk
mengutamakan tatanan kota. Pihaknya juga dalam 1 bulan kedepan bakal
tidak menggunakan tiang pancang sebagai pembuat jalur LRT dengan menggantinya dengan sistem bor.
Diakuinya masih banyak permasalahan trase pembangunan jalur LRT,
seperti terkait pembebasan lahan untuk dipasang tiang pier dan portal
yang lahannya milik warga. Dia meminta pemerintah bisa menyelesaikan
agar target yang diberikan tercapai. Selain itu bakal terganggu dengan
adanya jaringan pipa gas serta kabel milik PLN dan Telkom di sepanjang
jalur LRT.
"DED awal yang kami buat tidak menghitung akan adanya pembangunan fly
over di simpang bandara dan simpang tanjung api-api, selain itu adanya
underpass di simpang charitas, namun semuanya sudah diatasi dengan
penyesuaian DED yang baru," ujar dia.
Sementara, Asisten 2 Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri mengungkapkan dalam
rapat tersebut hanya menyesuaikan DED yang sudah dibuat oleh PT Waskita Karya,
bahkan ada beberapa usulan yang sangat baik dari pembuat proyek terkait
bakal adanya tiang pier ataupun portal yang menyesuaikan medan jalur.
Permasalahan trase yang ada juga sudah dibahas dan menemukan jawaban,
hal itu akan langsung dikerjakan oleh kontraktor guna menyelesaikan
pembangunan jalur. "Rapat ini juga menghitung titik tiang dan posisi
transisi saat kereta melaju, jadi tahu saat kereta berjalan dalam
kecepatan berapa kita tahu," ungkapnya.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/01/23/dinas-tata-kota-palembang-keberatan-lrt-melintas-di-atas-air-mancur
Proyek LRT Palembang Dijanjikan Selesai Sebelum Asian Games
Senin, 11 Januari 2016
Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). wikipedia.org
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan optimistis pengerjaan proyek light rail transit (LRT)
dapat selesai tepat waktu.
Alex menuturkan, meskipun banyak
kendala dalam pembangunan jalur sepanjang 22,5 kilometer yang hanya
dilakukan dalam waktu dua tahun, ia tetap yakin proyek akan dapat
selesai sebelum dibukanya Asian Games 2018. "Kami akan habis-habisan
agar ini bisa jadi yang pertama di Indonesia," kata Alex, Minggu, 10
Januari 2016.
Menurut Alex, LRT Palembang akan menjadi angkutan
umum dalam kota yang pertama selesai di Indonesia. Berdasarkan
penelitian, pada 2019 di Palembang akan terjadi grand lock atau
kemacetan total. Karena itu, ia melakukan upaya penanggulangannya dari
empat tahun sebelumnya.
Selain membangun LRT, keberadaan
Jembatan Musi IV dan VI, tiga ruas jalan tol, serta tambahan dua flyover
baru pun akan mengurai kemacetan di Palembang.
Pembangunan light
rail transit (LRT) di Kota Palembang yang menelan dana anggaran
pendapatan dan belanja negara sedikitnya Rp 7,2 triliun ini akan
membelah Kota Palembang dilengkapi dengan 13 stasiun. PT Waskita Karya
(Persero) Tbk. menyanggupi konstruksi fisik selesai pada Januari 2018,
enam bulan lebih cepat dari deadline yang ditentukan dalam Peraturan
Presiden Nomor 116 Tahun 2015, yakni Juni 2018.
Sejak mulai
dibangun pada awal November tahun lalu, Menteri Jonan pertama kalinya
meninjau langsung pengerjaan jalur LRT di Palembang, Sabtu lalu.
Jonan
menuturkan, setelah mendengarkan pemaparan dia menilai tidak ada
kendala yang berarti dalam pembangunan LRT. Dia optimistis bahwa target
Juni 2018 mulai beroperasi bisa tercapai.
"LRT ini dibutuhkan di
Palembang untuk menunjang transportasi perkotaan. Kota-kota lain pun mau
dibangun. Surabaya rencananya bangun trem," tuturnya.
sumber : http://bisnis.tempo.co/read/news/2016/01/11/090734754/proyek-lrt-palembang-dijanjikan-selesai-sebelum-asian-games
Menhub Tinjau Proyek LRT PalembangMenteri
Perhubungan Ignasius Jonan (ketiga kanan) bersama rombongan meninjau
pembangunan jalur kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di
kawasan Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumsel,
Sabtu (9/1). Menhub mengharapkan proyek pembangunan LRT sepanjang 24 km
dari Bandara SMB II sampai ke kawasan Jakabaring tersebut selesai sesuai
target yang telah ditetapkan agar dapat mendukung pelaksanaan Asian
Games 2018. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/16.
Menhub Tinjau Proyek LRT PalembangMenteri
Perhubungan RI Ignasius Jonan (tengah) bersama rombongan meninjau
pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Prabumulih - Palembang
di Palembang, Sumsel, Sabtu (9/1). Pembangunan double track dari
Prabumulih ke Stasiun Kertapati Palembang telah selesai sepanjang 50 km
dari total 78 km dan ditargetkan akan rampung dalan waktu tiga bulan ke
depan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/16.
sumber : http://www.antaranews.com/foto/94708/menhub-tinjau-proyek-lrt-palembang
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjuk konsultan independen asal
Jepang untuk menilai dan mengawasi nilai proyek kereta ringan (Light
Rail Transit/LRT) di Bodetabek dan Palembang, Sumatera Selatan. Proyek
tersebut dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Indonesia
yakni, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Bila
proyek telah selesai dikerjakan, Kemenhub akan membayar biaya
konstruksi LRT tersebut yang diambil dari alokasi Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN).
"Masing-masing kontraktor ajukan nilai selanjutnya kita hire
(menunjuk) konsultan asal Jepang untuk nilai usulan dari tiap
kontraktor," Kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmo di
Jakarta, Senin (21/12/2015).
Sayangnya, Hermanto masih
merahasiakan identitas konsultan asal Jepang itu. Hermanto menambahkan,
proses pembangunan proyek LRT bakal dilanjutkan kembali pada Februari
2016 pasca evaluasi dokumen hingga perhitungan nilai proyek tuntas
dilakukan.
Sedangkan, untuk nilai proyek, Hermato masih menunggu hasil perhitungan dari konsultan asal Jepang.
"Semua
masih dihitung ulang investasi. Baik Waskita dan Adhi Karya akan
memulai kembali pekerjaan pada Februari 2016," tambahnya.
Hermanto
menargetkan proyek LRT Bodetabek fase I dan LRT Palembang bisa
beroperasi membawa penumpang sebelum pagelaran Asian Games 2018. Seperti
diketahui, Palembang dan DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah pada
pagelaran olahraga level Asia tersebut.
"Paling lambat keduanya selesai Agustus 2018," tegasnya.
Sebagai
informasi, Waskita memperoleh penugasan pemerintah pusat untuk
mengembangkan LRT di Palembang dengan rute Mahmud Badaruddin II–Masjid
Agung Palembang–Jakabaring Sport City. Sedangkan Adhi Karya diminta
membangun LRT fase I rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang kemudian
Cawang-Dukuh Atas.
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/12/21/182530/3101632/4/pemerintah-tunjuk-konsultan-jepang-nilai-proyek-lrt?f9911023
Waskita Karya Kebagian Proyek LRT Palembang dari Jokowi
Setelah menunjuk PT Adhi Karya Tbk menggarap proyek kereta ringan (light
rail transit/LRT) Jakarta dan sekitarnya, kini Presiden Joko Widodo
(Jokowi) menginstruksikan pekerjaan serupa di Palembang, Sumatera
Selatan digarap oleh PT Waskita Karya Tbk. Penunjukkan Waskita
sebagai penggarap LRT Palembang ditetapkan Jokowi melalui Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan
Penyelenggaraan LRT di Provinsi Sumatera Selatan yang ditekennya pada 20
Oktober lalu.
Jokowi berpendapat, proyek LRT perlu dibangun di
Palembang untuk mendukung pelaksanaan Asian Games yang akan digelar di
kota tersebut pada 2018. Waskita diharapkan bisa menyelesaikannya paling
lambat Juni 2018 sehingga bisa menghubungkan Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II – Masjid Agung Palembang – Jakabaring Sport City sebelum
kegiatan olahraga tersebut berlangsung.
“Waskita ditugaskan untuk
membangun prasarana LRT meliputi jalur termasuk konstruksi jalur
layang, stasiun, dan fasilitas operasi,” kata Jokowi dalam aturan
tersebut, dikutip Senin (2/11).
Dalam membangun proyek tersebut,
pemerintah memberi kebebasan kepada manajemen Waskita untuk menggarapnya
sendiri maupun bekerjasama dengan perusahaan lain.
Jokowi juga menginstruksikan agar dalam menggarap proyek tersebut, Waskita banyak menggunakan komponen dalam negeri.
“Untuk
melaksanakan penugasan itu, anggaran untuk Waskita terdiri dari
penyertaan modal negara (PMN) dan pendanaan lain sesuai aturan.
Pemerintah akan melakukan pembayaran atas pengalihan prasarana untuk
setiap tahapan pembangunan yang telah selesai dibangun oleh Waskita,”
jelasnya.
Permudah Izin
Untuk memperlancar pengerjaan
proyek tersebut, Jokowi berharap pemerintah pusat maupun daerah bisa
memberikan kemudahan perizinan, keringanan biaya, pembebasan biaya
perizinan, keringanan biaya perizinan, serta fasilitas perpajakan dan
kepabeanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
sumber ; http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151102124755-92-88875/waskita-karya-kebagian-proyek-lrt-palembang-dari-jokowi/