Kamis, 24 Maret 2016

Baru 135 Tiang Pondasi Rel LRT Selesai

Baru 135 Tiang Pondasi Rel LRT Selesai

\Baru 135 Tiang Pondasi Rel LRT Selesai\
Foto: Koran Sindo
PALEMBANG - Ini informasi bagi warga Palembang yang setiap hari melintasi proyek pembangunan light rail transit (LRT). Sampai kemarin, sudah 135 tiang pondasi rel LRT dari Bandara Internasional SMB II ke Jakabaring yang sudah selesai dibangun.
Sementara sisanya sekitar 732 tiang pondasi lagi, ditargetkan selesai tahun 2017. Hal ini diungkapkan Ketua Project Manajemen Unit (PMU) Percepatan Penyelesaian Pembangunan LRT Provinsi Sumsel Nasrun Umar kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Nasrun menjelas kan, pembangunan pondasi LRT akan berada di 867 titik pondasi.
Keseluruhan pondasi itu berada di lima zona pengerjaan, mulai dari kawasan Bandara Internasional SMB II hingga titik Depo Jakabaring. Dari kelima zona sudah mulai merampungkan pekerjaan tiang pondasi LRT. “Tiang pondasi (pier) dibangun dengan tiga tahapan. Untuk tahap I atau setinggi 2,4 meter dari titik ketinggian jalan, baru terselesaikan 135 tiang pondasi.
Sehingga, masih sekitar 732 tiang pondasi lagi yang akan dibangun hingga dikatakan rampung 2018 nanti,” ujar Nasrun yang juga Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel itu. Sementara Seketaris PMU Percepatan Pembangunan LRT Palembang Ahmad Wahidin menambahkan, pembangunan tiang pondasi LRT memiliki lima tahapan. Hal ini disesuaikan dengan kontur dari tanah yang menjadi lokasi pembangu nan.
Kelima tahapan pembangunan mulai dari tiang pancang, bore pile, pile cap, pierI, pier II dan pier III. Tiang pancang yang sudah dibangun hingga sejajar dengan ketinggian jalan, berarti sudah masuk tahapan pier I. “Hampir seluruh zona, yakni zona I hingga zona 5 sudah memasuki tahapan pierI.
Dari 867 titik pembangunan tiang pondasi, sudah 135 titik lokasi yang sudah sampai tahap pierI,” katanya. Tahapan pierI, kata ia, dicirikan dengan pembukaan kawasan pembangunan pondasi yang lebih luas. Biasanya, pihak pembangun sudah membuka penutup lokasi pembangunan. “Pondasi di tahap pier I, sudah setinggi 2,4 meter dari titik batas jalan,” ucapnya.
Selanjutnya, kata ia, pembangunan pondasi tiang LRT harus memiliki ruang terbuka setinggi 5,2 meter-6,9 meter. Kondisi ini memengaruhi tiang pancang akibat ketinggian jalan yang menjadi bidang pengerjaan LRT berbeda beda tiap zonanya. Untuk transportasi kereta api seperti LRT, memiliki sudut kemiringan tolerasi hingga 6 derajat, sehingga memungkinkan tiang pondasi dibangun dengan ketinggian yang menyesuaikan.
“Di tahap akhir atau pier III, akan ada penambahan ketinggian zona yang disesuaikan (variabel). Itu kenapa pier III lebih dikenal tahap variabel. Dari seluruh zona, baru 4 titik yang sudah menyentuh tahap pierIII ini, atau dikatakan sudah rampung,” katanya. Pembangunan LRT yang ditargetkan selesai di awal tahun 2018, kata ia, masih dikerjakan.
Berdasarkan data dari pihak pembangun, PT Waskita Karya, pembangunan LRT masih menyesuaikan penyelesaian pembangunan tiang pondasi tahap tiang pancang, bore pile, pile capdan pierI. Untuk tahap tiang pancang setinggi 20 meter, baru terselesaikan 1.617 titik dari target 2.862 titik di lima zona.
Sementara tahap bore pile atau dikenal dengan pemasangan tiang pancang, secara hidrolik bagi terselesaikan 486 titik di 2.416 titik pemasangan pada lima zona. Sedangkan pile cap yang berada di 864 titik baru teralisasi 189 titik. “Tahap pier I, pier II dan pier III yang berada di 867 diselesaikan bertahap,” ujarnya.
Diterangkan ia, tahapan pier I merupakan pemasangan tiang pondasi dengan ketinggian 2,4 meter. Sedangkan pier II merupakan pemasangan tiang pondasi lanjutan pada ketinggian 6 meter setelah pierI. Untuk pier III merupakan pembangunan lanjutan setelah pierII yang disesuaikan dengan kebutuhan penyesuaian ketinggian yang merupakan penambahan pembangunan dengan penyesuaian ruang terbuka 5,2 meter-6,2 meter.
“Dari 867 titik yang baru selesai tahap pier I, sebanyak 135 titik. Tahap pierII sebanyak 92 titik dan tahap III baru empat titik,” kata Wahidin. Menurutnya, pembangunan sarana transportasi berupa LRT merupakan yang pertama di Indonesia. Target penyelesaian berdasarkan Perpes 116 Tahun 2015 yakni sampai Juni 2018 mendatang. “Sehingga jika menghitung masa aktif kerja sudah tidak sampai dua tahun ke depan,” ujarnya
http://economy.okezone.com/read/2016/03/23/320/1343748/baru-135-tiang-pondasi-rel-lrt-selesai

Kamis, 03 Maret 2016

Presiden Siap Ambil Alih Proyek LRT

Presiden Siap Ambil Alih Proyek LRT

\   Presiden Siap Ambil Alih Proyek LRT   \

PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek pembangunan kereta api ringan, Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, sesuai dengan rencana. Hal ini, dikatakan Jokowi usai mendapatkan penjelasan mengenai progres proyek LRT Palembang.
"Saya tanya Gubernur ada masalah enggak, katanya enggak. Saya tanya Menhub dan Dirut Waskita juga enggak ada masalah," ujar Jokowi di Zona I Proyek Pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/3/2016).
"Artinya memang saya melihat semua berjalan baik. Untuk masalah-masalah kecil, saya harapkan dapat diselesaikan bersama-sama. Jika ada masalah besar saya yang akan ambil alih," tambah dia.
Presiden Jokowi bersama dengan rombongan langsung melakukan peninjauan proyek LRT yang saat ini tengah berjalan. Hal ini dilakukannya, supaya 2018 dapat terealisasi. "September keluar Perpres. Desember kerja konstruksi. Sekarang saya tinjau ke sini, lihat semua sudah dimulai,"paparnya.

Presiden Jokowi Kunjungi Proyek LRT Palembang

Adapun anggaran pembangunan proyek LRT Palembang dibutuhkan dana sekira Rp7 triliun. "Ini tanggung jawab penuh. Pemda di masalah pembebasan lahan baik jalur maupun diponya," ujarnya
sumber : http://economy.okezone.com/read/2016/03/03/320/1326849/presiden-siap-ambil-alih-proyek-lrt

Pipa PDAM Tirta Musi di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Pecah Terkena Proyek LRT

Selasa, 15 Maret 2016

Pipa PDAM Tirta Musi di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Pecah Terkena Proyek LRT
SRIPOKU.COM/ZAINI
Ilustrasi pembangunan LRT di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang. 
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang terus dikerjakan di sepanjang median jalan protokol di Palembang, rupanya sempat membuat pipa milik PDAM Tirta Musi Palembang pecah.
Hal ini terjadi akibat pengeboran tanah yang dilakukan di Jl Jenderal Sudirman tepatnya di depan Internasional Plaza (IP).
Manajer Pengendali Kehilangan Air (PKA) PDAM Tirta Musi Palembang Erwin Adyanto mengatakan, setidaknya pipa sepanjang dua meter yang pecah dan mengakibatkan air mengalir ke badan jalan.
"Ya pembangunan LRT memang sempat membuat sekitar dua meter pipa transmisi kita pecah beberapa hari lalu. Pipa tersebut berdiameter 300 milimeter dan kita sempat tidak sadar di sana ada pipa PDAM," ungkapnya, Selasa (15/3/2016).
Menurutnya, pipa tersebut merupakan pipa lama yang telah dipasang sejak tahun 1958.
PDAM Tirta Musi pun akhirnya memutuskan untuk mematikan pipa tersebut secara keseluruhan.
"Pipa itu cukup panjang dari Simpang Charitas hingga ke depan IP. Kita akan matikan, sekalian pengerjaan LRT. Sementara yang pecah kita tutup dan semua pipa yang ada di median jalan itu harus dituntaskan," katanya.
 SUMBER : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/pipa-pdam-tirta-musi-di-jalan-jenderal-sudirman-palembang-pecah-terkena-proyek-lrt

Utilitas PLN tak Terganggu LRT Palembang

Selasa, 15 Maret 2016 1

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berbeda dengan PDAM Tirta Musi yang mengaku sejumlah pipa distribusi dan transmisinya terganggu oleh proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT).
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim jika seluruh utilitas yang mereka miliki tak terganggu atau mengganggu proyek pembangunan LRT.
Meskipun ada kabel yang melintang dan kebetulan melintas di area pembangunan LRT, jumlahnya hanya beberapa saja.
Bahkan, Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN wilayah S2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan untuk menyupport pasokan listrik agar LRT dapat berjalan.
"Kan kereta itu jalannya pakai listrik. Jadi, PLN siap menyupportnya. Kalau soal utilitas, sejauh ini belum ada kabel PLN yang mengganggu atau terganggu oleh pembangunan LRT," terangnya pada Sripoku.com, Selasa (15/3/2016).
Hanya saja, meski mengaku pihaknya akan mendukung penuh listrik bagi LRT. Ia masih belum bersedia menyebutkan total listrik yang akan dipasok bagi transportasi yang diklaim dapat mengatasi kemacetan ini.
"Coba tanya ke pihak penyelenggara (kontraktor), berapa sih butuh listriknya biar keretanya jalan," tuturnya.

SUMBER : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/utilitas-pln-tak-terganggu-lrt-palembang

Rabu, 02 Maret 2016

Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet

Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet

Kamis, 03/03/2016
Pantau LRT Palembang, Jokowi: Gubernur Sumsel Bilang Palembang Mulai Macet Foto: Ardan Adhi Chandra

Palembang -Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Jokowi ingin LRT jadi sarana transportasi massal.

"Gubernur Sumsel September lalu menyampaikan lalu lintas Palembang mulai macet. Sehinggga beliau usulkan agar dari airport menuju ke kota itu ada transportasi massal, saya sampaikan setuju. Kemudian juga kedua saat itu saya janjikan asal masalah lahan disiapkan dari Pemprov nanti konstruksi dan LRT-nya bagian pemerintah pusat semuanya," tutur Jokowi usai peninjauan di Palembang, Kamis (3/3/2016).



Syarat dari Jokowi ini disetujui oleh Gubernur Sumsel, Alex Nurdin. Lalu pada November 2015 Keputusan Presiden (Kepres) untuk proyek ini keluar. LRT ini memang dalam jangka pendek untuk Asian Games 2018. Namun untuk jangka panjang, Jokowi ingin LRT menjadi alat transportasi massal di kota ini.

"Harus ada koneksi udara ke darat menuju ke kota, airport ke kota harus ada transportasi massal dalam jangka panjang. Kita tidak mungkin lagi beri ruang mobil pribadi masuk airport, harus dikurangi, sehingga ini visi jangka panjang transportasi massal di Sumsel Palembang kita harapkan sebelum Asian Games sudah selesai," papar Jokowi.



Dia mengatakan, anggaran untuk pembangunan LRT ini kurang lebih Rp 7 triliun, yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara pemerintah daerah harus menyelesaikan pembebasan lahannya.

Jokowi mengatakan, bila pemerintah pusat dan daerah bekerja sama seperti proyek LRT Palembang ini, maka pelaksanaan proyek bisa dilakukan dengan sangat cepat.

Akan ada 5 zona rute yang dilewati oleh sarana transportasi yang dibuat untuk menyambut Asian Games 2018 ini. Ada 13 stasiun yang dibangun untuk LRT ini. Panjang total proyek ini adalah 23 kilometer (km).

Kementerian Perhubungan menjadi penyelenggara proyek, sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk. Proyek ini ditargetkan rampung 2018.

Berikut lima zona rute LRT Palembang:

Zona I

Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api

Zona II
Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda

Zona III
Simpang Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman

Zona IV
Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D

Zona V
Jakabaring Sport City

sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/142913/3156707/4/pantau-lrt-palembang-jokowi-gubernur-sumsel-bilang-palembang-mulai-macet?f9911013

Setibanya di di Bandara SMB II Palembang, Jokowi Langsung Tinjau Pengerjaan LRT

Kamis, 3 Maret 2016 13:55

Setibanya di di Bandara SMB II Palembang, Jokowi Langsung Tinjau Pengerjaan LRT
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Beberapa pejabat Pemprov Sumsel dan Palembang menunggu kehadiran Presiden Jokowi di proyek LRT Bandara SMB II Palembang,
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Begitu tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengunjungi Zona I pengerjaan Light Rail Transit (LRT), Kamis (3/3/2016).
Turut hadir di lokasi tersebut Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, dan Walikota Palembang Harnojoyo.
Hadirnya Jokowi untuk melihat progres pengerjaan LRT di Palembang yang telah dimulai pada Oktober tahun lalu.
 sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/setibanya-di-di-bandara-smb-ii-palembang-jokowi-langsung-tinjau-pengerjaan-lrt

Pejabat Menunggu Kedatangan Jokowi di Proyek LRT Palembang (Foto)

Kamis, 3 Maret 2016 13:53

Pejabat Menunggu Kedatangan Jokowi di Proyek LRT Palembang (Foto)
SRIPOKU.COM/ZAINI
Sejumlah pejabat Dishub Provinsi Sumsel, Kota dan Kepala Dinas di lingkungan Pemprovinsi Sumsel berkumpul di bawah tenda proyek LRT di Jalan Bandara Internasional SMB II Palembang, menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/pejabat-menunggu-kedatangan-jokowi-di-proyek-lrt-palembang-foto

Presiden Tinjau Pembangunan LRT Palembang

Kamis, 3 Maret 2016
Presiden Tinjau Pembangunan LRT PalembangPresiden Joko Widodo (tengah) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kedua kiri) menyapa wartawan saat kunjungan kerja di Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Kamis (3/3). Presiden meninjau proyek pembangunan infrastruktur LRT, tol Palembang-Indralaya, dan Wisma Atlet tambahan sebagai penunjang Asian Games 2018. 

Presiden Tinjau Pembangunan LRT PalembangPresiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kedua kiri) membubuhkan tanda tangan usai meninjau pembangunan Light Rail Transit (LRT) di zona 1 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Kamis (3/3). Presiden meninjau proyek pembangunan infrastruktur LRT, tol Palembang-Indralaya, dan Wisma Atlet tambahan sebagai penunjang Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Feny Selly)

sumber : http://www.antaranews.com/foto/96772/presiden-tinjau-pembangunan-lrt-palembang

Jonan: Kita Akan Trail LRT Palembang 2018


PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Sekertaris Kabiner Pramono Anung, telah tiba di Palembang, Sumatra Selatan.
Adapun turut mendampingi kedatangan Presiden beserta rombongan, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko serta Direktur Utama Waskita Karya M Cholic.
Berada di Zona I lokasi peninjauan proyek kereta cepat, Light Rali Transit (LRT), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan langsung memberikan penjelasan terkait proyek LRT Palembang.
Jonan menjelaskan, tujuan pembangunan proyek LRT Palembang untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi bagi masyarakat Palembang.
"Trase Bandara sampai Jakabaring. Ini tidak hanya untuk Asian Games saja pa. Tapi digunakan juga untuk digunakan akses jalur Kota Palembang,"ujar Jonan di Zona I Proyek LRT Palembang, Sumsel, Kamis (3/3/2016).
Jonan mengatakan, pembangunan sudah dimulai sejak 4 bulan dan saat ini tiang-tiang pancang sudah berdiri. "Ini sudah sesuai dengan arahan Bapa," ujar Jonan kepada Presiden Jokowi.
Dalam pembangunannya, nanti akan ada 13 stasiun dan satu stasiun sejajar dengan stasiun Jembatan Ampera. "Untuk stasiun memang tidak urut Pak (Jokowi) pembangunnya, sesuai dengan jarak.
Sementara itu untuk target, Jonan mengatakan akan selesai pada 2018. " Kita akan trail 2018 Pak (Jokowi)," tuturnya.
 Aktivitas pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan di zona Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang, Sumsel, Senin (29/2).
Aktivitas pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan di zona Jalan Kolonel Haji Burlian Palembang, Sumsel, Senin (29/2).

Ini Penampakan Proyek LRT Palembang yang Akan Dicek Jokowi

Ini Penampakan Proyek LRT Palembang yang Akan Dicek Jokowi


Kamis, 03/03/2016

Palembang -Presiden Joko Widodo (Jokowi), siang hari ini, Kamis (3/3/2016) diagendakan meninjau progres pembangunan proyek angkutan massal berbasis kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Dari jadwal yang diterima detikFinance, Jokowi dijadwalkan tiba di Palembang pukul 12.00 WIB setelah terbang dari Medan, Sumatera Utara.

Rencananya, Jokowi akan didampingi oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk melihat progres LRT yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

foto: Ardan-detikFinance


Setelah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jokowi direncanakan langsung merapat ke lokasi proyek LRT yang berada tidak jauh dari area bandara. Dari pantauan detikFinance di lokasi proyek, tiang-tiang LRT sudah terbangun. Di atas tiang-tiang tersebut siap dipasang rel LRT. Jalur kereta LRT dirancang melayang alias elevated.

foto: Ardan-detikFinance


Spanduk menyambut kedatangan Jokowi telah terpasang di dekat lokasi proyek. Tampak pula, aparat keamanan dari unsur TNI dan Kepolisian telah bersiaga.

foto: Ardan-detikFinance


Seperti diketahui, pembangunan LRT di Palembang ini ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta. Pembangunan jalur LRT sepanjang ± 23 km dibagi menjadi 5 zona. Pembangunannya berupa jalur layang (elevated track) yang juga dilengkapi prasarana lainnya yaitu 13 Stasiun LRT, 1 jembatan (yang sejajar dengan jembatan yang melintasi Sungai Musi) dan 1 depo.

Pembangunan jalan layang kereta LRT Palembang tidak menggunakan balast tetapi dengan menggunakan teknologi slabtrack dengan lebar jalan rel adalah 1.067 mm dengan tipe rel R.54 dan beban gandar 12 ton. Persinyalan yang digunakan adalah teknologi fixed block ETCS level 1 serta menggunakan digital trunking dan backbone fiber pada telekomunikasi.

Stasiun LRT memiliki ketinggian minimum ruangan sebesar 2,7 meter dengan jarak minimal clearance dengan jalan raya 5,2 meter. Pembangunan LRT Palembang meliputi konstruksi dan supervisi dibiayai oleh APBN sebesar Rp 11,49 triliun dengan Multiyears  contract atau kontrak tahun jamak (2016–2018)

sumber: http://finance.detik.com/read/2016/03/03/110255/3156450/4/ini-penampakan-proyek-lrt-palembang-yang-akan-dicek-jokowi?f9911023

RT Palembang Punya 13 Stasiun dan Melewati Jembatan Ampera

Kamis, 03/03/2016
LRT Palembang Punya 13 Stasiun dan Melewati Jembatan Ampera Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Kota Palembang, Sumatera Selatan akan segera memiliki transportasi baru bernama Light Rail Transit (LRT). Transportasi ini akan memiliki panjang 23 kilometer (km) dengan 5 zona.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, LRT di Palembang akan memiliki 13 stasiun dan ditargetkan melewati Jembatan Ampera.

"Harus bisa Juni 2018. Tidak ada masalah dengan lahan," kata Hermanto sebelum peresmian proyek LRT Palembang, Kamis (3/3/2016). Proyek LRT ini tidak banyak memerlukan lahan baru, karena dibangun di tengah jalan.

Hingga saat ini, progres proyek ini baru 4,2% dan memang dipersiapkan untuk Asian Games 2018. Pendanaan proyek ini diambil dari anggaran Kemenhub dengan anggaran tahun jamak (multiyears). Sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk.

"Proyek pemerintah tidak perlu izin Amdal. Dibayar 2017 dan 2018, proyek masih ditanggung Waskita. Kemenhub bayar 2017 dan 2018. Pembayaran dibikin bertahap. Bertahap sebanyak 2 kali biar tidak terlalu berat," jelas Hermanto.

Untuk nilai investasi proyek ini, Hermanto mengatakan, pemerintah menyewa konsultan asal Jepang, yaitu Nippon Koei untuk menentukan angka investasi finalnya dan mengawasi proyek hingga selesai.

"Nilai kontrak dengan Nippon Koei sebesar Rp 200 miliar hingga proyek selesai. Mengawasi pembangunan sampai selesai, pengujian, dan inspeksi," ujar Hermanto.

"Ini (LRT) salah satu moda transportasi yang cukup baik. Tidak terlalu besar, investasinya sedang. MRT lebih berat jadi lebih besar nilai investasinya. Di DKI LRT untuk mendukung saja," kata Hermanto.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/125027/3156582/4/lrt-palembang-punya-13-stasiun-dan-melewati-jembatan-ampera?f9911023
 

ni 5 Zona Rute yang Akan Dilewati LRT PalembangKamis, 03/03/2016

Ini 5 Zona Rute yang Akan Dilewati LRT Palembang Foto: Ardan Adhi Chandra
Palembang -Proyek transportasi Light Rail Transit (LRT) sedang dibangun di Palembang, Sumatera Selatan. Akan ada 5 zona rute yang dilewati oleh sarana transportasi yang dibuat untuk menyambut Asian Games 2018 ini.

Dari data yang didapat detikFinance, Kamis (3/3/2016), akan ada 13 stasiun yang dibangun untuk LRT ini. Panjang total proyek ini adalah 23 kilometer (km).

Kementerian Perhubungan menjadi penyelenggara proyek, sementara kontraktornya adalah PT Waskita Karya Tbk. Proyek ini ditargetkan rampung 2018.

Berikut lima zona rute LRT Palembang:

Zona I
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api

Zona II
Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda

Zona III
Simpang Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman

Zona IV
Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D.

Zona V
Jakabaring Sport City.(wdl/ang)
 
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/132553/3156634/4/ini-5-zona-rute-yang-akan-dilewati-lrt-palembang?f9911023
 

Minggu, 21 Februari 2016

Presiden Jokowi dijadwalkan tinjau pembangunan LRT Palembang

Presiden Jokowi dijadwalkan tinjau pembangunan LRT Palembang

Presiden Jokowi dijadwalkan tinjau pembangunan LRT Palembang
Proyek kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Jalan Kol. H. Barlian KM 6,5 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/2) yang akan menghubungkan jalur sepanjang 24 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II sampai ke kawasan Jakabaring untuk mendukung Asian Games 2018. (ANTARA/Nova Wahyudi)
Jadi, pemantauan perkembangan pembagunan itu penting supaya selesai sesuai rencana."
Palembang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadawalkan meninjau perkambangan pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang dalam waktu dekat ini, kata Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, peninjauan tersebut untuk mengetahui hambatan yang ada dalam proses pembangunan LRT yang diharapkan selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

"Jadi, pemantauan perkembangan pembagunan itu penting supaya selesai sesuai rencana," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini sedang dikerjakan pembangunan jalur LRT, termasuk akan mengerjakan terminal pemberhentian sementara yang ada beberapa di antaranya mengalami pergeseran lokasi dari perencanaan awal, agar lebih memudahkan akses bagi calon penumpang.

Namun, ia menyatakan, pergeseran lokasi tersebut tidak akan berpengaruh terhadap waktu pengerjaannya.

"Begitu juga biaya, tidak ada masalah karena hanya pindah tempat saja," demikian Alex Noerdin.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/546129/presiden-jokowi-dijadwalkan-tinjau-pembangunan-lrt-palembang
Ilustrasi 3 dimensi jalur LRT yang berdampingan dengan Jembatan Ampera
Ilustrasi 3 dimensi, nantinya jalur LRT Palembang akan berdampingan dengan Jembatan Ampera
Proyek transportasi publik terbaru yang dibangun pemerintah, Kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang akan memiliki jalur yang berdampingan dengan Jembatan Ampera yang selama ini menjadi ikon dari Kota Palembang. Jalur yang akan berdampingan tersebut berada antara Stasiun Ampera dan Stasiun Polresta, tepatnya diantara kilometer 16 dan kilometer 17.
LRT Palembang merupakan proyek transportasi publik yang dibangun untuk membantu menyelesaikan masalah kemacetan di Palembang sekaligus persiapan untuk menyongsong Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta. Jalur LRT Palembang akan membentang sepanjang 22 kilometer, menghubungkan Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Jakabaring Sport Center yang akan menjadi venue Asian Games 2018.
Kontraktor dari proyek ini adalah PT Waskita Karya sementara operator kereta dan jalurnya akan diserahkan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rencananya pembangunan akan dimulai pada Januari 2016 dan akan selesai pada 2017 akhir dan ditargetkan mulai beroperasi pertengahan 2018 atau sebelum dimulainya Asian Games. Pendanaannya sendiri akan menggunakan anggaran Kemenhub sebesar 7 Triliun Rupiah dan akan dibayarkan melalui APBN 2017 dan 2018.
sumber : https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/40143/jalur-lrt-palembang-akan-berdampingan-dengan-jembatan-ampera

Jumat, 05 Februari 2016

Pembangunan LRT Palembang

Pembangunan LRT Palembang

Jumat, 29 Januari 2016
Pembangunan LRT PalembangSejumlah pekerja merangkai besi tiang pembangunan proyek kereta api ringan / Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kol H Barlian Km 6,5 Palembang, Sumsel, Kamis (28/1). Pembangunan LRT sepanjang 24 km dari Bandara SMB II sampai ke kawasan Jakabaring telah memasuki tahapan pengecoran tiang dan pengerjaannya terus dikebut agar selesai pada awal tahun 2018 untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018
 Sumber : http://www.antaranews.com/foto/95550/pembangunan-lrt-palembang
LRT PALEMBANG BUTUH PEMBEBASAN LAHAN
berita lampung terkini
Foto: (Ist)

LRT PALEMBANG BUTUH PEMBEBASAN LAHAN


PALEMBANG, GERBANGSUMATRANEWS.COM – Infrastruktur jalur kereta api ringan dalam kota (Light Rail Transit) Palembang masih membutuhkan pembebasan lahan untuk beberapa titik persimpangan.
Perwakilan dari PT Waskita Karya, Paulus dalam rapat dengan perwakilan Pemprov Sumsel dan Kementerian Pekerjaan Umum, di Palembang, Jumat, mengatakan, hal ini terpaksa dilakukan karena proyek ini harus menyesuaikan dengan rencana pembangunan jembatan layang (fly over) simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan under pass Simpang RS Charitas.
Selain itu, juga terpaksa membutuhkan bentang yang cukup luas karena melewati Jembatan Layang Simpang Polda yang memiliki kontur menanjak.
“Inilah yang perlu dikomunikasikan terus dengan pemerintah terkait lahan yang dibutuhkan, seperti di simpang bandara akan menyerempet sebuah showroom dan rumah makan,” kata Paulus.
Kemudian, di simpang RS Charitas yang harus bermanover cukup luas karena bakal ada rencana underpass, sehingga akan sedikit menyerempet lahan Rumah Makan Pagi Sore.
Hal ini dilakukan karena dalam posisi belok dibutuhkan bentangan cukup luas sehingga terpaksa memakai jalur trotoar sebelum masuk ke median jalan.
Lalu, menurut dia, titik krusial lainnya yakni ketika akan masuk kawasan Jembatan Ampera.
“Ada dua pilihan, mau lewat pinggir Bundaran Air Mancur, artinya akan mengenai toko-toko yang ada di sana, atau memotong Bundaran. Ini kembali lagi ke kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan estetika dan keselamatan kontruksi,” kata dia.
Asisten II Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri mengatakan, terkait pembebasan lahan tersebut, pemprov akan bekerja sama dengan pemkot dengan mengedepankan langkah persuasif.
Salah satunya, dalam waktu dekat akan menyurati Pertamina terkait dengan jalur pipa gas di sepanjang Jalan Demang Lebar Daun yang akan dilalui jalur LRT.
“Tentunya pemilik lahan akan diberitahukan terlebih dahulu. Pada dasarnya, proyek ini tidak dapat mundur artinya dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan,” kata Ruslan.
Jalur LRT Palembang diputuskan sejauh 24,5 km yang terdiri atas dua koridor dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin menuju Kompleks Olahraga Jakabaring dengan melalui 13 stasiun.
Infrastruktur modern ini bakal menjadi yang pertama di Indonesia dengan menelan dana APBN sekitar Rp7,2 trilun.
LRT ini diharapkan selesai sebelum Asian Games ke-18 tahun 2018 pada Agustus.
sumber : http://gerbangsumatranews.com/lrt-palembang-butuh-pembebasan-lahan/

Pembangunan LRT Masuki Tahap Pengecoran Tiang

Jumat, 12 Februari 2016

Sumsel mulai kerjakan lima zona stasiun LRT

Sumsel mulai kerjakan lima zona stasiun LRT

Sulsel mulai kerjakan lima zona stasiun LRT
"Drawa" si maskot Asian Games 2018, yang diinspirasi dari burung Cendrawasih asal Papua. (ANTARA Grafis)
Pekerjaan ini bisa dikatakan lebih cepat dari jadwal. Ini berkat semangat Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games,"
Palembang (ANTARA News) - Lima zona stasiun kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, mulai dikerjakan untuk mengejar target selesai sebelum pelaksanaan Asian Games ke-18 tahun 2018.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin, mengatakan, proses ini terbilang cepat karena setelah berjalan kurang lebih dua bulan sudah bisa mengerjakan lima zona stasiun dari total berjumlah 13.

"Pekerjaan ini bisa dikatakan lebih cepat dari jadwal. Ini berkat semangat Sumatera Selatan untuk menggelar Asian Games," kata Alex.

Ia mengatakan mega proyek APBN senilai Rp7,2 trilun ini nantinya akan menjadi alat transfortasi yang digunakan atlet dan para tamu negara dari bandara menuju Kompleks Olahraga Jakabaring.

Pembangunan infrastruktur transfortasi harus dilakukan mengingat Kota Palembang mulai dilanda kemacetan.

"Intervensi harus dilakukan, mulai dari bangun LRT, tiga ruas jalan tol, dua jembatan, jembatan layang, dan underpass," kata dia.

Lintasan LRT direncanakan sepanjang 24,5 meter yang terdiri atas dua koridor.

Koridor pertama dari Bandara SMB II Palembang, AUTO 2000, Asrama Haji, Lampu Merah Tanjung Api-Api arah Jalan Kolonel H Burlian (dapan Dolog), Damri Sukarami, JM Sukarami, Simpang Talang Buruk, Puntu Kayu, RSUD Provinsi, Pasar KM 5, Kantor BP3MD, Simpang Angkatan 45-Demang, Palembang Square, Kantor Dishub-Bappeda, Pasar Cinde, Simpang IP, dan berakhir di Masjid Agung.

Kemudian pada koridor dua, ada beberapa stasiun, yakni Jembatan Ampera, 7 Ulu, Simpang Gubernur H Bastari, Simpang Pasar Induk Jakabaring, Jakabaring Sport City Stadium, Simpang Tiga OPI, dan berakhir di Depo OPI.

Terkait pembangunan ini, Alex mengharapkan dukungan masyarakat mengingat dalam dua tahun ke depan bakal tidak nyaman karena terjadi pekerjaan proyek di tengah kota.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/538192/sulsel-mulai-kerjakan-lima-zona-stasiun-lrt

Waskita Garap Proyek Kereta Ringan Palembang Awal 2016

Waskita Garap Proyek Kereta Ringan Palembang Awal 2016

Rabu, 02 Desember 2015Waskita Garap Proyek Kereta Ringan Palembang Awal 2016
PT Waskita Karya. TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, M. Choliq, menyatakan pembangunan proyek kereta api ringan (light rail transit-LRT) dari Bandara Sultan Mahmud menuju Jakabaring Palembang akan dilakukan 2016. "Awal bulan depan sudah mulai," katanya  di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Choliq menjelaskan, pembangunan LRT akan dimulai dengan pemancangan tiang beton. Tujuannya untuk memastikan sesuai dengan titik kekuatan yang direncanakan. "Misalnya panjang yang masuk harus 30 meter, apakah sudah benar," kata Choliq.

Saat ini, Waskita tengah melakukan investigasi, terutama kesiapan lahan. Untuk pembebasan lahan, menurut Choliq, sudah 100 persen, begitu juga dengan izin trase. "Kendala sejauh ini hanya teknis."

Namun untuk anggaran proyek belum rampung. Choliq mengatakan pihaknya masih melakukan kalkulasi. "Masih dinegosiasikan antara kami dan pihak Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pembangunan proyek tidak perlu melalui peletakan batu pertama. "Itu hanya seremonial saja yang penting pengerjaan dulu sehingga jalur kereta untuk mengatasi kemacetan tersebut selesai tepat waktu," ujar Alex Noerdin.
sumber : http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/12/02/090723979/waskita-garap-proyek-kereta-ringan-palembang-awal-2016

MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif

MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif

Jumat, 29 Januari 2016MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif

Sentulinternationalcircuit.Com
Lay-out Sirkuit Internasional Sentul 
SRIPOKU.COM -- Rencana penyelenggaraan MotoGP di Indonesia belum menemui titik terang. Sebelumnya, wacana ini digulirkan terlebih dahulu oleh pihak Sirkuit International Sentul, dan sekarang diambil alih penuh oleh Pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang disampaikan oleh Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora mengatakan, keputusan sudah diambil dan Pemerintah mengambil alih gelaran MotoGP.
Tidak hanya itu, Sirkuit Internasional Sentul juga batal jadi arena MotoGP 2017 di Indonesia, dan Pemerintah akan membangun sirkuit baru.
Pengambil alihan ini, salah satunya karena dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tidak bisa diserahkan kepada pihak swasta dalam hal ini Sirkuit Sentul.
“Kalau urusannya itu kendala peraturan anggaran, siapa yang ingin menanggung risikonya. Hal ini juga sudah diketahui pihak Sirkuit International Sentul,” ujar Gatot, Rabu (27/1/2016).
Gatot melanjutkan, nantinya pemerintah akan membangun sirkuit baru untuk jadi lokasi gelaran MotoGP. Lokasi yang jadi opsi terkuat yaitu Palembang dan Jawa Barat.
“Pastinya lahan yang digunakan itu minimal BMN (Barang Mlik Negara), dan di Palembang sendiri juga sudah BMN. Kemudian saya juga menghubungi salah satu pejabat Jawa Barat untuk menyiapkan lahan terkait pembangunan sirkuit baru itu,” ujar Gatot.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/01/29/motogp-2017-di-sentul-batal-palembang-atau-jawa-barat-jadi-alternatif

MotoGP 2017 di Sentul Atau Palembang?

Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP 2017 hampir menjadi kenyataan. Kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melakukan penandatanganan letter of intent (LOI) dengan pihak penyelenggara MotoGP, Dorna Sport.
Dikutip dari SINDOnews, pemerintah membutuhkan sekitar 150 Milliar untuk biaya renovasi Sirkuit Sentul supaya memenuhi syarat untuk gelaran MotoGP yang diajukan Dorna dan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme). Namun menurut Gatot S Dewa Broto Pemerintah hanya mempunyai anggaran Rp5 miliar untuk renovasi sirkuit.
Pemerintah dan pengelola sirkuit sentul berencana menggandeng sponsor untuk ikut mendanai renovasi sirkuit tersebut. Kabarnya renovasi Sentul akan dimulai bertahap dari april 2016 – 2017. Kandidat terkuat yang bakal jadi arsitek renovasi sirkuit sentul adalah Hermann Tilke, ia juga merupakan orang yang mendesain sirkuit untuk balapan MotoGP dan Formula 1.
143468219310867817538
Palembang pesaing sentul.
Dikutip dari Okezone Rabu (18/11/2015), Palembang siap membuat sejarah baru bagi olahraga otomotif Tanah Air dengan akan dibangunnya sirkuit bertaraf Grand Prix. Sang Gubernur sendiri mengaku mendapatkan tawaran dari organisasi MotoGP untuk membangun sirkuit di Sumsel.
Sang Gubernur Alex Noerdin mengklaim, pembicaraan tahap awal untuk pembangunan sirkuit sudah dilewati. Selanjutnya dalam waktu dua tahun ke depan ditargetkan sirkuit yang akan menjadi salah satu lintasan balapan premier class itu akan rampung.
“Jadi, Insya Allah MotoGP dua tahun lagi ada di Palembang. Kita siapkan lahan, mereka yang membangun. Ya, karena kita tidak punya uang, jadi sistem nya BOT (Built, Operate, Transfer),” ujar Alex.
 sumber : http://obrolanurban.com/motogp-2017-di-sentul-atau-palembang/

Kemenpora: MotoGP Batal di Sentul, Presiden Minta Tinjau Ulang Lokasi

Kemenpora: MotoGP Batal di Sentul, Presiden Minta Tinjau Ulang Lokasi
Jakarta - MotoGP 2017 dipastikan tidak akan digelar di sirkuit Sentul, Jawa Barat. Presiden RI Joko Widodo meminta agar venue MotoGP untuk ditinjau ulang. Ada tiga lokasi yang dijadikan opsi penganti Sentul.

Peluang untuk tidak menggunakan sirkuit Sentul dan menggantinya dengan membangun sirkuit baru sudah pernah dilontarkan oleh Menpora Imam Nahrawi. Kala itu, Imam menyebut, kans Sentul (jadi venue MotoGP) memang besar, namun tak menutup peluang membangun lintasan baru. Terlebih, hak kepemilikan sirkuit Sentul bukan milik negara.

Belakangan sirkuit Sentul akhirnya dipilih karena dinilai sudah lengkap dengan fasilitas, hanya tinggal direnovasi. Selain itu, sirkuit Sentul pernah dijadikan tuan rumah MotoGP 1996-1997. Menpora juga telah melakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang dilakukan di sirkuit Sentul, pada tahun lalu.

Opsi untuk meninjau lokasi dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas (Ratas) di Istana, 11 Januari lalu. Pernyataan itu diperkuat oleh skema pembiayaan untuk renovasi sirkuit diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 150 miliar, serta event fee sebesar 23,4 juta dolar AS (bertahap), yang sampai saat ini belum ditemukan skema pembayarannya.

"Di Sentul sudah tidak mungkin karena kemarin Bapak Menteri sudah bicara --kalau hanya mengacu pada Ratas 11 Januari, di mana topiknya adalah MotoGP. Tapi bukan berarti MotoGP dibatalkan, Presiden hanya meminta untuk tinjau ulang lokasi. Dengan harapan memastikan apakah dipindah ke GBK, lalu Palembang, atau tempat lainnya," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Rabu (27/1/2016).

"Di kontrak (dengan Dorna) tidak ada tertulis Bapak Tinton (Soeprapto), pemilik sirkuit Sentul, yang harus tanda tangan. Tapi nanti kami akan minta izin seandainya yang tanda tangan bukan Pak Tinto, siapa lagi. Di luar itu, kami menghargai Pak Tinton, karena sudah kerja keras mengurusi masterplan, sudah revisi juga. Tapi kalau ada kendala peraturan anggaran, siapa yang mau ambil risiko?" tambahnya.

Hingga saat ini pilihan belum ditetapkan. Hanya saja, Gatot menjelaskan jika memilih jalanan di sekitar Stadion GBK akan sulit karena area itu merupakan arena umum yang digunakan untuk masyarakat luas. Berbeda halnya dengan sirkuit Marina Bay di Singapura maupun di Monte Carlo, Monako, di mana pihak kota penyelenggara bisa menjamin setiap kali dipakai untuk umum bisa kembali difungsikan sebagai arena balap.

Begitu pun untuk Palembang dan Jawa Barat, Pemerintah belum bisa memutuskan. Rencananya Jumat pekan ini akan dimatangkan kembali.

"Kami belum putuskan, yang jelas ini akan ada pembahasan lebih lanjut dengan Dorna. Palembang memang salah satu option karena syaratnya itu minimal adalah Barang Milik Negara (BMN). Tetapi kalaupun ingin di luar Palembang, diusahakan tidak jauh-jauh dari Jakarta," tandasnya

sumber : http://sport.detik.com/read/2016/01/27/194901/3128935/81/kemenpora-motogp-batal-di-sentul-presiden-minta-tinjau-ulang-lokasi

Sentul Batal Gelar MotoGP, Pemerintah Akan Bangun Sirkuit Baru


Sentul Batal Gelar MotoGP Pemerintah Akan Bangun Sirkuit Baru
Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis / Foto-foto : Sindonews

A+ A-
JAKARTA - Setelah cukup lama berkoordinasi dengan pengelola Sirkuit Sentul, pemerintah memastikan batal menggelar MotoGP 2017 di lintasan yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Artinya, rencana menggelar lomba balap motor paling prestisius itu akan membuat pemerintah membangun sirkuit baru.

Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap MotoGP pada musim 2017 - 2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan 1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM) meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang.

Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis. Jokowi mengembalikan draft Keppres yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11 Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar lomba dianggap belum cukup matang.

Apakah kondisi tersebut membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah MotoGP 2017? Kementrian Pemuda dan Olah raga tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto kepada Sindonews memastikan pihaknya optimis memperoleh cara untuk menggelar balapan pada 2017. 

"Kemenpora otimis balapan tetap digelar. Di luar Sentul, pilihan ada di Jakarta dan Palembang dan satu tempat lain yang belum bisa kami publish. The show must go on, MotoGP tetap jalan tapi tempatnya tidak di Sentul." kata Gatot melalui sambungan telpon.

Palembang, ucap Gatot, memang menjadi salah satu opsi karena lahan kosong yang terdapat di sana adalah Barang Milik Negara (BMN). Rencananya, di sana akan dibangun sirkuit balap motor berstandar yang diminta FIM dan Dorna.

"Kemudian apakah 1 tahun cukup? Itu sangat cukup. Kalau menggelar MotoGP di Jawa Barat, saya tidak tahu. Belum bisa dipublikasikan," ujar Gatot.
Lebih jauh Gatot mengaku telah berkoordinasi terkait perubahan lokasi lintasan kepada operator MotoGP, Dorna. Pembicaraan perihal kesulitan sirkuit telah berangsung bahkan sejak pekan lalu. "Dorna sudah tahu, Nanti masih akan ada pembahasan lebih lanjut."

Saat ini keputusan untuk melanjutkan Indonesia sebagai tuan rumah balapan, masih berada di tangan Dorna. Jika Indonesia dipandang tidak siap menggelar balapan, negara lain seperti Finlandia, Thailand dan Kazakhstan disebut-sebut berambisi mengisi slot yang semula menjadi milik Indonesia.
 sumber ; http://sports.sindonews.com/read/1080762/49/sentul-batal-gelar-motogp-pemerintah-akan-bangun-sirkuit-baru-1453912884

Valentino Rossi Ngebet Tampil di Indonesia


Valentino Rossi Ngebet Tampil di Indonesia
Valentino Rossi tak sabar ingin tampil di Indonesia di gelaran MotoGP 2017/Theguardian

A+ A-
JAKARTA - Valentino Rossi menyambut baik keinginan Indonesia menggelar MotoGP pada 2017 mendatang. Ia pun menyatakan sudah ngebet alias tak sabar lagi beraksi di Indonesia yang termasuk salah satu basis pendukung terbesar di dunia.

Pembalap tim Yamaha itu sudah merasakan betapa luar biasanya atmosfer di Indonesia terhadap MotoGP. Rossi pernah tampil pada 1996 dan 1997.

"Jelas ini (Indonesia) jadi tempat lomba MotoGP di masa depan. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini meski mereka hanya menyaksikan lomba dari layar televisi. Dari sudut pandang bisnis, pasar Indonesia lebih baik dibandingkan Eropa," ungkap Rossi seperti dikutip Crash, Rabu (27/1/2016).

Rossi yang hadir di Bali dalam rangka mempromosikan moto terbaru Yamaha mengatakan Indonesia adalah pasar potensial. "Jadi kami memiliki lebih dari satu alasan untuk membayar kesetian pada teman-teman di sini dengan mengunjungi mereka setiap ada jadwal yang memungkinkan."


Indonesia terutama Bali buat The Doctor bukanlah hal asing. Ini kali kedua menginjakkan kakinya di Pulau Dewata. Dan dari semua kunjungan tersebut Rossi merasakan kehangatan dan keramahan yang jarang ia temui di tempat lain.

"Ini kali ketiga saya ke Indonesia. Pada kunjungan kedua di Bali, saya selalu mendapatkan kejutan dan begitu emosional. Sebenarnya bukan hanya Bali yang indah, tapi penggemar di Indonesia sangat luar biasa," puji Rossi.

Lalu bagaimana dengan kesiapan Indonesia menjawab tantangan Rossi ini? Sampai sekarang nasib Indonesia masih terkatung-katung setelah belumnya turun Keputusan Presiden (Keppres). Padahal surat ini diperlukan sebagai payung hukum.
sumber : http://sports.sindonews.com/read/1080592/49/valentino-rossi-ngebet-tampil-di-indonesia-1453880748 

Palembang Siapkan Sirkuit A Land untuk MotoGP 2017



Bola.com, Jakarta - Pemerintah memastikan Indonesia tetap menggelar seri balap motor MotoGP pada 2017-2019. Namun, penyelenggaraannya dipegang penuh oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Sesmenpora Alfitra Salamm selepas rapat lintas Kementerian untuk membahas rencana MotoGP di Indonesia pada Senin (25/1/2016). "MotoGP di Indonesia akan diselenggarakan oleh pemerintah," kata Alfitra.
MotoGP di Indonesia berpeluang besar batal digelar di Sirkuit Sentul setelah master plan yang dibuat pengelola sirkuit ditolak. Pemerintah sudah menyiapkan dua opsi lokasi alternatif, yakni di Jakarta atau Palembang.
"Kami akan segera membahas Instruksi Presiden (Inpres) untuk alokasi anggaran yang berkaitan dengan infrastruktur serta Keputusan Presiden (Keppres) sebagai payung hukum buat panitia penyelenggara. Diharapkan pembahasan Inpres dan Keppres sudah selesai dalam waktu dekat," ujar Alfitra.
Sementara itu, Palembang sudah menyiapkan dua lokasi untuk pembangunan sirkuit baru. Pilihan pertama terletak di Musi 2 Ujung Palembang yang bisa ditempuh dalam waktu hanya 20-30 menit dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
"Nama sirkuitnya A Land. Arealnya seluas 80-90 hektar dan panjang sirkuitnya 4,2 km," kata Riduan Tumenggung, kreator Sirkuit Skyland di Musi Banyuasin yang dipercaya menyiapkan sirkuit baru untuk MotoGP di Palembang.
Opsi kedua adalah di kawasan kompleks olahraga Jakabaring. "Namun, kalau melihat kontur tanah dan jarak dengan bandara, Musi 2 Ujung lebih menarik. Akses jalan ke Musi 2 Ujung juga lebih banyak sehingga lebih mudah untuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan," ujar Riduan.
"Kini silakan FIM dan Dorna mengecek lokasinya apakah cocok untuk MotoGP. Yang pasti, tanah di kedua lokasi tersebut milik pemerintah provinsi Sumatera Selatan sehingga pemerintah pusat tak perlu khawatir muncul sengketa di masa depan," kata Riduan.

sumber : http://www.bola.com/balap/read/2421155/palembang-siapkan-sirkuit-a-land-untuk-motogp-2017

LRT Melintas di Atas Air Mancur

LRT Melintas di Atas Air Mancur

Dinas Tata Kota Palembang Keberatan LRT Melintas di Atas Air Mancur

Sabtu, 23 Januari 2016

Dinas Tata Kota Palembang Keberatan LRT Melintas di Atas Air Mancur
SRIPOKU.COM/IGUN BAGUS
Bundaran Air Mancur di Palembang pada waktu malam. 
 
 SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kepala Dinas Tata Kota Palembang, Gunawan menentang perencanaan desain PT Waskita Karya yang akan membuat jalur Light Rail Transit (LRT) di atas Bundaran Air Mancur (BAM) samping Masjid Agung. Sebab hal itu akan menghilangkan nilai estetika dan heritage ikonik kota Palembang tersebut.
"Saya meminta tiang jangan melewati di atas bundaran, sepertinya penyesuaian DED yang pertama tadi saja yang dipakai untuk lintasan di bundaran," ujar Gunawan seraya menunjuk slide DED LRT di layar proyektor, saat rapat penyesuain dan permasalahn trase, di Bappeda Palembang, Jumat (22/1/2016).
Menurutnya, pemerintah sangat mendukung LRT di Palembang, namun dirinya juga meminta kepada PT Waskita sebagai pelaksana proyek agar tidak menghilangkan keindahan tatanan kota. Bahkan pemkot meminta penanaman pohon kembali yang ditebang dampak pembangunan jalur.
Kemudian, permasalahan lampu yang tiangnya juga dilepas untuk membuat penerangan disepanjang jalur LRT, supaya PT Waskita untuk bisa memerhatikannya.
Dalam rapat penyesuain DED tersebut, berbagai kendala desain awal akhirnya terkuak seperti usulan Gubernur terkait pemindahan lima stasiun yang direncanakan sebelumnya. Salah satunya seperti pemindahan stasiun LRT Dolog yang dipindah di depan Kantor Dishub Sumsel, mengingat lokasi tersebut kedepannya bakal ditempati sejumlah kantor SKPD yang menyatu dengan Kantor Gubernur.
Manajer Proyek Zona 3 PT Waskita Karya, Paulus Budi dalam rapat bakal mematuhi keinginan pemerintah untuk mengutamakan tatanan kota. Pihaknya juga dalam 1 bulan kedepan bakal tidak menggunakan tiang pancang sebagai pembuat jalur LRT dengan menggantinya dengan sistem bor.
Diakuinya masih banyak permasalahan trase pembangunan jalur LRT, seperti terkait pembebasan lahan untuk dipasang tiang pier dan portal yang lahannya milik warga. Dia meminta pemerintah bisa menyelesaikan agar target yang diberikan tercapai. Selain itu bakal terganggu dengan adanya jaringan pipa gas serta kabel milik PLN dan Telkom di sepanjang jalur LRT.
"DED awal yang kami buat tidak menghitung akan adanya pembangunan fly over di simpang bandara dan simpang tanjung api-api, selain itu adanya underpass di simpang charitas, namun semuanya sudah diatasi dengan penyesuaian DED yang baru," ujar dia.
Sementara, Asisten 2 Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri mengungkapkan dalam rapat tersebut hanya menyesuaikan DED yang sudah dibuat oleh PT Waskita Karya, bahkan ada beberapa usulan yang sangat baik dari pembuat proyek terkait bakal adanya tiang pier ataupun portal yang menyesuaikan medan jalur.
Permasalahan trase yang ada juga sudah dibahas dan menemukan jawaban, hal itu akan langsung dikerjakan oleh kontraktor guna menyelesaikan pembangunan jalur. "Rapat ini juga menghitung titik tiang dan posisi transisi saat kereta melaju, jadi tahu saat kereta berjalan dalam kecepatan berapa kita tahu," ungkapnya.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/01/23/dinas-tata-kota-palembang-keberatan-lrt-melintas-di-atas-air-mancur

Proyek LRT Palembang Dijanjikan Selesai Sebelum Asian Games

Proyek LRT Palembang Dijanjikan Selesai Sebelum Asian Games

Senin, 11 Januari 2016Proyek LRT Palembang Dijanjikan Selesai Sebelum Asian Games
Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). wikipedia.org
  Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan optimistis pengerjaan proyek light rail transit (LRT) dapat selesai tepat waktu.

Alex menuturkan, meskipun banyak kendala dalam pembangunan jalur sepanjang 22,5 kilometer yang hanya dilakukan dalam waktu dua tahun, ia tetap yakin proyek akan dapat selesai sebelum dibukanya Asian Games 2018. "Kami akan habis-habisan agar ini bisa jadi yang pertama di Indonesia," kata Alex, Minggu, 10 Januari 2016.

Menurut Alex, LRT Palembang akan menjadi angkutan umum dalam kota yang pertama selesai di Indonesia. Berdasarkan penelitian, pada 2019 di Palembang akan terjadi grand lock atau kemacetan total. Karena itu, ia melakukan upaya penanggulangannya dari empat tahun sebelumnya.

Selain membangun LRT, keberadaan Jembatan Musi IV dan VI, tiga ruas jalan tol, serta tambahan dua flyover baru pun akan mengurai kemacetan di Palembang.

Pembangunan light rail transit (LRT) di Kota Palembang yang menelan dana anggaran pendapatan dan belanja negara  sedikitnya Rp 7,2 triliun ini akan membelah Kota Palembang dilengkapi dengan 13 stasiun. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyanggupi konstruksi fisik selesai pada Januari 2018, enam bulan lebih cepat dari deadline yang ditentukan dalam Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015, yakni Juni 2018.

Sejak mulai dibangun pada awal November tahun lalu, Menteri Jonan pertama kalinya meninjau langsung pengerjaan jalur LRT di Palembang, Sabtu lalu.

Jonan menuturkan, setelah mendengarkan pemaparan dia menilai tidak ada kendala yang berarti dalam pembangunan LRT. Dia optimistis bahwa target Juni 2018 mulai beroperasi bisa tercapai.

"LRT ini dibutuhkan di Palembang untuk menunjang transportasi perkotaan. Kota-kota lain pun mau dibangun. Surabaya rencananya bangun trem," tuturnya.
sumber : http://bisnis.tempo.co/read/news/2016/01/11/090734754/proyek-lrt-palembang-dijanjikan-selesai-sebelum-asian-games

Menhub Tinjau Proyek LRT PalembangMenteri Perhubungan Ignasius Jonan (ketiga kanan) bersama rombongan meninjau pembangunan jalur kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kawasan Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumsel, Sabtu (9/1). Menhub mengharapkan proyek pembangunan LRT sepanjang 24 km dari Bandara SMB II sampai ke kawasan Jakabaring tersebut selesai sesuai target yang telah ditetapkan agar dapat mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/16.
Menhub Tinjau Proyek LRT PalembangMenteri Perhubungan RI Ignasius Jonan (tengah) bersama rombongan meninjau pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Prabumulih - Palembang di Palembang, Sumsel, Sabtu (9/1). Pembangunan double track dari Prabumulih ke Stasiun Kertapati Palembang telah selesai sepanjang 50 km dari total 78 km dan ditargetkan akan rampung dalan waktu tiga bulan ke depan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/16.
sumber : http://www.antaranews.com/foto/94708/menhub-tinjau-proyek-lrt-palembang

Proyek LRT Palembang dan Bodetabek

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjuk konsultan independen asal Jepang untuk menilai dan mengawasi nilai proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) di Bodetabek dan Palembang, Sumatera Selatan. Proyek tersebut dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Indonesia yakni, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Bila proyek telah selesai dikerjakan, Kemenhub akan membayar biaya konstruksi LRT tersebut yang diambil dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Masing-masing kontraktor ajukan nilai selanjutnya kita hire (menunjuk) konsultan asal Jepang untuk nilai usulan dari tiap kontraktor," Kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmo di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Sayangnya, Hermanto masih merahasiakan identitas konsultan asal Jepang itu. Hermanto menambahkan, proses pembangunan proyek LRT bakal dilanjutkan kembali pada Februari 2016 pasca evaluasi dokumen hingga perhitungan nilai proyek tuntas dilakukan.

Pemerintah Tunjuk Konsultan Jepang Nilai Proyek LRT

Sedangkan, untuk nilai proyek, Hermato masih menunggu hasil perhitungan dari konsultan asal Jepang.

"Semua masih dihitung ulang investasi. Baik Waskita dan Adhi Karya akan memulai kembali pekerjaan pada Februari 2016," tambahnya.

Hermanto menargetkan proyek LRT Bodetabek fase I dan LRT Palembang bisa beroperasi membawa penumpang sebelum pagelaran Asian Games 2018. Seperti diketahui, Palembang dan DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah pada pagelaran olahraga level Asia tersebut.

"Paling lambat keduanya selesai Agustus 2018," tegasnya.

Sebagai informasi, Waskita memperoleh penugasan pemerintah pusat untuk mengembangkan LRT di Palembang dengan rute Mahmud Badaruddin II–Masjid Agung Palembang–Jakabaring Sport City. Sedangkan Adhi Karya diminta membangun LRT fase I rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang kemudian Cawang-Dukuh Atas.
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/12/21/182530/3101632/4/pemerintah-tunjuk-konsultan-jepang-nilai-proyek-lrt?f9911023

Waskita Karya Kebagian Proyek LRT Palembang dari Jokowi

Waskita Karya Kebagian Proyek LRT Palembang dari Jokowi

Setelah menunjuk PT Adhi Karya Tbk menggarap proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta dan sekitarnya, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pekerjaan serupa di Palembang, Sumatera Selatan digarap oleh PT Waskita Karya Tbk.

Penunjukkan Waskita sebagai penggarap LRT Palembang ditetapkan Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT di Provinsi Sumatera Selatan yang ditekennya pada 20 Oktober lalu.

Jokowi berpendapat, proyek LRT perlu dibangun di Palembang untuk mendukung pelaksanaan Asian Games yang akan digelar di kota tersebut pada 2018. Waskita diharapkan bisa menyelesaikannya paling lambat Juni 2018 sehingga bisa menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang – Jakabaring Sport City sebelum kegiatan olahraga tersebut berlangsung.

“Waskita ditugaskan untuk membangun prasarana LRT meliputi jalur termasuk konstruksi jalur layang, stasiun, dan fasilitas operasi,” kata Jokowi dalam aturan tersebut, dikutip Senin (2/11).

Dalam membangun proyek tersebut, pemerintah memberi kebebasan kepada manajemen Waskita untuk menggarapnya sendiri maupun bekerjasama dengan perusahaan lain.


Jokowi juga menginstruksikan agar dalam menggarap proyek tersebut, Waskita banyak menggunakan komponen dalam negeri.

“Untuk melaksanakan penugasan itu, anggaran untuk Waskita terdiri dari penyertaan modal negara (PMN) dan pendanaan lain sesuai aturan. Pemerintah akan melakukan pembayaran atas pengalihan prasarana untuk setiap tahapan pembangunan yang telah selesai dibangun oleh Waskita,” jelasnya.

Permudah Izin

Untuk memperlancar pengerjaan proyek tersebut, Jokowi berharap pemerintah pusat maupun daerah bisa memberikan kemudahan perizinan, keringanan biaya, pembebasan biaya perizinan, keringanan biaya perizinan, serta fasilitas perpajakan dan kepabeanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

sumber ; http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151102124755-92-88875/waskita-karya-kebagian-proyek-lrt-palembang-dari-jokowi/