Jumat, 05 Februari 2016

MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif

MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif

Jumat, 29 Januari 2016MotoGP 2017 di Sentul Batal. Palembang atau Jawa Barat jadi Alternatif

Sentulinternationalcircuit.Com
Lay-out Sirkuit Internasional Sentul 
SRIPOKU.COM -- Rencana penyelenggaraan MotoGP di Indonesia belum menemui titik terang. Sebelumnya, wacana ini digulirkan terlebih dahulu oleh pihak Sirkuit International Sentul, dan sekarang diambil alih penuh oleh Pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang disampaikan oleh Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora mengatakan, keputusan sudah diambil dan Pemerintah mengambil alih gelaran MotoGP.
Tidak hanya itu, Sirkuit Internasional Sentul juga batal jadi arena MotoGP 2017 di Indonesia, dan Pemerintah akan membangun sirkuit baru.
Pengambil alihan ini, salah satunya karena dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tidak bisa diserahkan kepada pihak swasta dalam hal ini Sirkuit Sentul.
“Kalau urusannya itu kendala peraturan anggaran, siapa yang ingin menanggung risikonya. Hal ini juga sudah diketahui pihak Sirkuit International Sentul,” ujar Gatot, Rabu (27/1/2016).
Gatot melanjutkan, nantinya pemerintah akan membangun sirkuit baru untuk jadi lokasi gelaran MotoGP. Lokasi yang jadi opsi terkuat yaitu Palembang dan Jawa Barat.
“Pastinya lahan yang digunakan itu minimal BMN (Barang Mlik Negara), dan di Palembang sendiri juga sudah BMN. Kemudian saya juga menghubungi salah satu pejabat Jawa Barat untuk menyiapkan lahan terkait pembangunan sirkuit baru itu,” ujar Gatot.
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/01/29/motogp-2017-di-sentul-batal-palembang-atau-jawa-barat-jadi-alternatif

MotoGP 2017 di Sentul Atau Palembang?

Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP 2017 hampir menjadi kenyataan. Kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melakukan penandatanganan letter of intent (LOI) dengan pihak penyelenggara MotoGP, Dorna Sport.
Dikutip dari SINDOnews, pemerintah membutuhkan sekitar 150 Milliar untuk biaya renovasi Sirkuit Sentul supaya memenuhi syarat untuk gelaran MotoGP yang diajukan Dorna dan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme). Namun menurut Gatot S Dewa Broto Pemerintah hanya mempunyai anggaran Rp5 miliar untuk renovasi sirkuit.
Pemerintah dan pengelola sirkuit sentul berencana menggandeng sponsor untuk ikut mendanai renovasi sirkuit tersebut. Kabarnya renovasi Sentul akan dimulai bertahap dari april 2016 – 2017. Kandidat terkuat yang bakal jadi arsitek renovasi sirkuit sentul adalah Hermann Tilke, ia juga merupakan orang yang mendesain sirkuit untuk balapan MotoGP dan Formula 1.
143468219310867817538
Palembang pesaing sentul.
Dikutip dari Okezone Rabu (18/11/2015), Palembang siap membuat sejarah baru bagi olahraga otomotif Tanah Air dengan akan dibangunnya sirkuit bertaraf Grand Prix. Sang Gubernur sendiri mengaku mendapatkan tawaran dari organisasi MotoGP untuk membangun sirkuit di Sumsel.
Sang Gubernur Alex Noerdin mengklaim, pembicaraan tahap awal untuk pembangunan sirkuit sudah dilewati. Selanjutnya dalam waktu dua tahun ke depan ditargetkan sirkuit yang akan menjadi salah satu lintasan balapan premier class itu akan rampung.
“Jadi, Insya Allah MotoGP dua tahun lagi ada di Palembang. Kita siapkan lahan, mereka yang membangun. Ya, karena kita tidak punya uang, jadi sistem nya BOT (Built, Operate, Transfer),” ujar Alex.
 sumber : http://obrolanurban.com/motogp-2017-di-sentul-atau-palembang/

Kemenpora: MotoGP Batal di Sentul, Presiden Minta Tinjau Ulang Lokasi

Kemenpora: MotoGP Batal di Sentul, Presiden Minta Tinjau Ulang Lokasi
Jakarta - MotoGP 2017 dipastikan tidak akan digelar di sirkuit Sentul, Jawa Barat. Presiden RI Joko Widodo meminta agar venue MotoGP untuk ditinjau ulang. Ada tiga lokasi yang dijadikan opsi penganti Sentul.

Peluang untuk tidak menggunakan sirkuit Sentul dan menggantinya dengan membangun sirkuit baru sudah pernah dilontarkan oleh Menpora Imam Nahrawi. Kala itu, Imam menyebut, kans Sentul (jadi venue MotoGP) memang besar, namun tak menutup peluang membangun lintasan baru. Terlebih, hak kepemilikan sirkuit Sentul bukan milik negara.

Belakangan sirkuit Sentul akhirnya dipilih karena dinilai sudah lengkap dengan fasilitas, hanya tinggal direnovasi. Selain itu, sirkuit Sentul pernah dijadikan tuan rumah MotoGP 1996-1997. Menpora juga telah melakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang dilakukan di sirkuit Sentul, pada tahun lalu.

Opsi untuk meninjau lokasi dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas (Ratas) di Istana, 11 Januari lalu. Pernyataan itu diperkuat oleh skema pembiayaan untuk renovasi sirkuit diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 150 miliar, serta event fee sebesar 23,4 juta dolar AS (bertahap), yang sampai saat ini belum ditemukan skema pembayarannya.

"Di Sentul sudah tidak mungkin karena kemarin Bapak Menteri sudah bicara --kalau hanya mengacu pada Ratas 11 Januari, di mana topiknya adalah MotoGP. Tapi bukan berarti MotoGP dibatalkan, Presiden hanya meminta untuk tinjau ulang lokasi. Dengan harapan memastikan apakah dipindah ke GBK, lalu Palembang, atau tempat lainnya," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Rabu (27/1/2016).

"Di kontrak (dengan Dorna) tidak ada tertulis Bapak Tinton (Soeprapto), pemilik sirkuit Sentul, yang harus tanda tangan. Tapi nanti kami akan minta izin seandainya yang tanda tangan bukan Pak Tinto, siapa lagi. Di luar itu, kami menghargai Pak Tinton, karena sudah kerja keras mengurusi masterplan, sudah revisi juga. Tapi kalau ada kendala peraturan anggaran, siapa yang mau ambil risiko?" tambahnya.

Hingga saat ini pilihan belum ditetapkan. Hanya saja, Gatot menjelaskan jika memilih jalanan di sekitar Stadion GBK akan sulit karena area itu merupakan arena umum yang digunakan untuk masyarakat luas. Berbeda halnya dengan sirkuit Marina Bay di Singapura maupun di Monte Carlo, Monako, di mana pihak kota penyelenggara bisa menjamin setiap kali dipakai untuk umum bisa kembali difungsikan sebagai arena balap.

Begitu pun untuk Palembang dan Jawa Barat, Pemerintah belum bisa memutuskan. Rencananya Jumat pekan ini akan dimatangkan kembali.

"Kami belum putuskan, yang jelas ini akan ada pembahasan lebih lanjut dengan Dorna. Palembang memang salah satu option karena syaratnya itu minimal adalah Barang Milik Negara (BMN). Tetapi kalaupun ingin di luar Palembang, diusahakan tidak jauh-jauh dari Jakarta," tandasnya

sumber : http://sport.detik.com/read/2016/01/27/194901/3128935/81/kemenpora-motogp-batal-di-sentul-presiden-minta-tinjau-ulang-lokasi

Sentul Batal Gelar MotoGP, Pemerintah Akan Bangun Sirkuit Baru


Sentul Batal Gelar MotoGP Pemerintah Akan Bangun Sirkuit Baru
Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis / Foto-foto : Sindonews

A+ A-
JAKARTA - Setelah cukup lama berkoordinasi dengan pengelola Sirkuit Sentul, pemerintah memastikan batal menggelar MotoGP 2017 di lintasan yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Artinya, rencana menggelar lomba balap motor paling prestisius itu akan membuat pemerintah membangun sirkuit baru.

Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap MotoGP pada musim 2017 - 2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan 1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM) meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang.

Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis. Jokowi mengembalikan draft Keppres yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11 Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar lomba dianggap belum cukup matang.

Apakah kondisi tersebut membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah MotoGP 2017? Kementrian Pemuda dan Olah raga tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto kepada Sindonews memastikan pihaknya optimis memperoleh cara untuk menggelar balapan pada 2017. 

"Kemenpora otimis balapan tetap digelar. Di luar Sentul, pilihan ada di Jakarta dan Palembang dan satu tempat lain yang belum bisa kami publish. The show must go on, MotoGP tetap jalan tapi tempatnya tidak di Sentul." kata Gatot melalui sambungan telpon.

Palembang, ucap Gatot, memang menjadi salah satu opsi karena lahan kosong yang terdapat di sana adalah Barang Milik Negara (BMN). Rencananya, di sana akan dibangun sirkuit balap motor berstandar yang diminta FIM dan Dorna.

"Kemudian apakah 1 tahun cukup? Itu sangat cukup. Kalau menggelar MotoGP di Jawa Barat, saya tidak tahu. Belum bisa dipublikasikan," ujar Gatot.
Lebih jauh Gatot mengaku telah berkoordinasi terkait perubahan lokasi lintasan kepada operator MotoGP, Dorna. Pembicaraan perihal kesulitan sirkuit telah berangsung bahkan sejak pekan lalu. "Dorna sudah tahu, Nanti masih akan ada pembahasan lebih lanjut."

Saat ini keputusan untuk melanjutkan Indonesia sebagai tuan rumah balapan, masih berada di tangan Dorna. Jika Indonesia dipandang tidak siap menggelar balapan, negara lain seperti Finlandia, Thailand dan Kazakhstan disebut-sebut berambisi mengisi slot yang semula menjadi milik Indonesia.
 sumber ; http://sports.sindonews.com/read/1080762/49/sentul-batal-gelar-motogp-pemerintah-akan-bangun-sirkuit-baru-1453912884

Valentino Rossi Ngebet Tampil di Indonesia


Valentino Rossi Ngebet Tampil di Indonesia
Valentino Rossi tak sabar ingin tampil di Indonesia di gelaran MotoGP 2017/Theguardian

A+ A-
JAKARTA - Valentino Rossi menyambut baik keinginan Indonesia menggelar MotoGP pada 2017 mendatang. Ia pun menyatakan sudah ngebet alias tak sabar lagi beraksi di Indonesia yang termasuk salah satu basis pendukung terbesar di dunia.

Pembalap tim Yamaha itu sudah merasakan betapa luar biasanya atmosfer di Indonesia terhadap MotoGP. Rossi pernah tampil pada 1996 dan 1997.

"Jelas ini (Indonesia) jadi tempat lomba MotoGP di masa depan. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini meski mereka hanya menyaksikan lomba dari layar televisi. Dari sudut pandang bisnis, pasar Indonesia lebih baik dibandingkan Eropa," ungkap Rossi seperti dikutip Crash, Rabu (27/1/2016).

Rossi yang hadir di Bali dalam rangka mempromosikan moto terbaru Yamaha mengatakan Indonesia adalah pasar potensial. "Jadi kami memiliki lebih dari satu alasan untuk membayar kesetian pada teman-teman di sini dengan mengunjungi mereka setiap ada jadwal yang memungkinkan."


Indonesia terutama Bali buat The Doctor bukanlah hal asing. Ini kali kedua menginjakkan kakinya di Pulau Dewata. Dan dari semua kunjungan tersebut Rossi merasakan kehangatan dan keramahan yang jarang ia temui di tempat lain.

"Ini kali ketiga saya ke Indonesia. Pada kunjungan kedua di Bali, saya selalu mendapatkan kejutan dan begitu emosional. Sebenarnya bukan hanya Bali yang indah, tapi penggemar di Indonesia sangat luar biasa," puji Rossi.

Lalu bagaimana dengan kesiapan Indonesia menjawab tantangan Rossi ini? Sampai sekarang nasib Indonesia masih terkatung-katung setelah belumnya turun Keputusan Presiden (Keppres). Padahal surat ini diperlukan sebagai payung hukum.
sumber : http://sports.sindonews.com/read/1080592/49/valentino-rossi-ngebet-tampil-di-indonesia-1453880748 

Palembang Siapkan Sirkuit A Land untuk MotoGP 2017



Bola.com, Jakarta - Pemerintah memastikan Indonesia tetap menggelar seri balap motor MotoGP pada 2017-2019. Namun, penyelenggaraannya dipegang penuh oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Sesmenpora Alfitra Salamm selepas rapat lintas Kementerian untuk membahas rencana MotoGP di Indonesia pada Senin (25/1/2016). "MotoGP di Indonesia akan diselenggarakan oleh pemerintah," kata Alfitra.
MotoGP di Indonesia berpeluang besar batal digelar di Sirkuit Sentul setelah master plan yang dibuat pengelola sirkuit ditolak. Pemerintah sudah menyiapkan dua opsi lokasi alternatif, yakni di Jakarta atau Palembang.
"Kami akan segera membahas Instruksi Presiden (Inpres) untuk alokasi anggaran yang berkaitan dengan infrastruktur serta Keputusan Presiden (Keppres) sebagai payung hukum buat panitia penyelenggara. Diharapkan pembahasan Inpres dan Keppres sudah selesai dalam waktu dekat," ujar Alfitra.
Sementara itu, Palembang sudah menyiapkan dua lokasi untuk pembangunan sirkuit baru. Pilihan pertama terletak di Musi 2 Ujung Palembang yang bisa ditempuh dalam waktu hanya 20-30 menit dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
"Nama sirkuitnya A Land. Arealnya seluas 80-90 hektar dan panjang sirkuitnya 4,2 km," kata Riduan Tumenggung, kreator Sirkuit Skyland di Musi Banyuasin yang dipercaya menyiapkan sirkuit baru untuk MotoGP di Palembang.
Opsi kedua adalah di kawasan kompleks olahraga Jakabaring. "Namun, kalau melihat kontur tanah dan jarak dengan bandara, Musi 2 Ujung lebih menarik. Akses jalan ke Musi 2 Ujung juga lebih banyak sehingga lebih mudah untuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan," ujar Riduan.
"Kini silakan FIM dan Dorna mengecek lokasinya apakah cocok untuk MotoGP. Yang pasti, tanah di kedua lokasi tersebut milik pemerintah provinsi Sumatera Selatan sehingga pemerintah pusat tak perlu khawatir muncul sengketa di masa depan," kata Riduan.

sumber : http://www.bola.com/balap/read/2421155/palembang-siapkan-sirkuit-a-land-untuk-motogp-2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar